Kupang (Metrobali.com)-

Bandar Udara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk sementara ditutup, menyusul musibah tersungkurnya pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) di bandara itu pada Senin (10/6) sekitar pukul 09.52 WITA.

“Airport Duty Manager” PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Gabriel Lusi Keraf, Senin mengakui Bandara El Tari Kupang ditutup untuk seluruh penerbangan dari dan ke bandara itu, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

“Bandara sudah mulai ditutup pada pukul 10.00 WITA untuk semua penerbangan dari dan ke bandara El Tari. Akan ada pemberitahuan lebih lanjut kepada seluruh maskapai yang melayani rute penerbangan ke Kupang,” ucapnya.

Dia mengatakan, pesawat Merpati yang mengalami kecelakaan masih berada di landasan pacu bandara itu, dan masih dalam proses evakuasi.

Disamping itu, landasan pacu bandara itu perlu dilakukan pembersihan mengingat banyak sekali serpihan pesawat yang tercecer di landasan pacu.

Pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) jenis M60 dengan nomor penerbangan MZ 5617 dengan rute penerbangan Bajawa-Kupang, Senin sekitar pukul 09.52 WITA tersungkur saat mendarat di Bandara El Tari Kupang.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, tetapi 20 orang mengalami luka ringan dan lima lainnya termasuk kapten pilot pesawat itu mengalami cedera serius dan sedang menjalani perawatan di RSU WZ. Yohanes Kupang.

Pesawat tersebut terbang dari Ngada, Bajawa, Flores bagian tengah dengan mengangkut 46 penumpang dan empat awak pesawat.

Dia sendiri belum bisa menjelaskan sebab kecelakaan pesawat tersebut, tetapi kondisi pesawat mengalami kerusakan serius pada sayap dan roda.

Pantauan Antara di lokasi kejadian menunjukkan, dugaan kuat moncong pesawat tersebut terlebih dahulu menyentuh landasan pacu dan pesawat kehilangan kesimbangan.

Kondisi pesawat cukup parah. Bagian sayap patah dan roda pesawat mengalami kerusakan serius. INT-MB