Bamusi nilai Istighotsah Qubro penting

Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Hamka Haq memberikan sambutan pada Istighotsah Qubro di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Jakarta pada Sabtu (15/4/2017). (istimewa)
Jakarta (Metrobali.com)-
Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menilai Istighotsah Qubro penting digelar pada saat ini di Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo di Jakarta pada Sabtu (15/4).

“Ini diperlukan karena ada kesan bahwa orang akan melaksanakan syariat tanpa memperhatikan kewajiban yang bersangkutan taat kepada Pancasila dan UUD 1945,” kata Ketua Umum Bamusi Hamka Haq di lokasi acara yang juga dihadiri ribuan jamaah.

Acara yang mengambil tema ‘Menghadirkan Islam Nusantara yang Berkemajuan untuk Indonesia Raya’ dihadiri pengurus PDIP antara lain Wasekjen DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah dan Ketua DPP PDIP Sri Rahayu. Hadir juga Sekum Bamusi Nasyirul Falah Amru dan Ketua PBNU Marsudi Syuhud dan dimeriahkan hiburan oleh Ki Ageng Ganjur.

Hamka mengatakan acara tersebut bertujuan untuk menunjukkan pelaksaan syariat Islam tidak mesti melanggar aturan kehidupan bernegara. Wakil Ketua MKD DPR itu menuturkan pelaksanan syariat Islam harus menaati Pancasila dan UUD 1945.

“Kita negara hukum, agama yang kita laksanakan seharusnya sesuai prinsip  rahmatan lil ‘alamin,” katanya.

Salah satu tanda Islam yang rahmatan lil alamin adalah Islam yang menebar kasih sayang juga perdamaian. Juga adalah Islam yang bersikap toleran.

“Kalau ada orang menegasikan orang yang berlainan suku dan agama, atau etnis, sebenarnya dia bukan Islam rahmatan lil alamin. Sebab Islam itu rahmat bagi semesta,” ujarnya dalam siaran persnya.

Sekum Bamusi Falah Amru menekankan bahwa Bamusi sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan selalu bersikap tegak lurus termasuk dalam memenangkan pasangan Basuki-Djarot. Lebih-lebih banyak kebijakan Basuki-Djarot yang berpihak kepada kepentingan umat Islam.

“Termasuk membangun masjid raya Jakarta ini. Ada belasan dan puluhan kebijakan Basuki-Djarot yang sangat berpihak kepada umat Islam. Maka bagi umat Islam tak ada alasan untuk tidak memilih Basuki-Djarot,” ungkap Falah.

Pilkada DKI Jakarta putaran II pada 19 April 2017 akan diikuti dua pasangan cagub, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat serta pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Ant