Keterangan foto: Workshop Diseminasi dan Penjalinan Kerja Sama VUB Sorgum Manis Bioguma Agritan di gedung Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen), Bogor, Rabu (18/9/2019)/MB

Bogor, (Metrobali.com) –

Sorgum merupakan komoditas yang dapat dimanfaatkan untuk pangan, pakan, dan energi. Untuk itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) terus mendorong agar masyarakat memanfaatkan sorgum, khususnya varietas unggul baru (VUB) sorgum bioguma rakitan Balitbangtan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Balitbangtan, Dr Fadjry Djufry saat membuka acara Workshop Diseminasi dan Penjalinan Kerja Sama VUB Sorgum Manis Bioguma Agritan di gedung Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen), Bogor, Rabu (18/9/2019).

Menurut Fadjry, masih banyak masyarakat yang belum mengenal sorgum sehingga perlu dilakukannya sosialisasi secara terus menerus untuk menstimulasi kebutuhan gandum dan tepung terigu.

“Kita harus lebih gencar mengenalkan sorgum kepada masyarakat, termasuk pemerintah daerah karena masih banyak yang belum mengetahui potensi komoditas ini. Kalau kita bisa mengembangkan lebih jauh saya pikir kebutuhan pangan dan pakan bisa kita penuhi dari sorgum,” ujar Fadjry.

Fadjy juga menyebutkan, Balitbangtan kedepan akan terus mengembangkan sorgum sesuai kebutuhan untuk pangan, pakan, dan energi.

“Jika ingin dijadikan pakan maka proteinnya ditingkatkan. Kalau butuh bioetanolnya kita bisa tingkatkan lagi brix-nya. Kita juga bisa modifikasi apa-apa saja yang dibutuhkan untuk pangan nantinya,” sebut Fadjry.

Salah satu langkah kongkret Balitbangtan dalam pemanfaatkan sorgum bioguma saat ini adalah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Pada kegiatan workshop ini, Balitbangtan melakukan penandatanganan MoU dengan Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dinas Perkebunan Kalteng, Dinas Pertanian Perkebunan dan Hortikultura Kabupaten Bogor, PT Sedana Paten Sejahtera dan PT Agro Indah Permata 12.

Melalui kerja sama tersebut, Fadjry berharap produk Balitbangtan lebih mudah dikenal dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarat yang lebih luas.

Sorgum bioguma merupakan VUB yang baru dilepas pada April 2019. Kelebihan varietas ini diantaranya potensi hasil biji rata-rata 7 ton per hektare, brix gula dalam batang mencapai 15,5%, volume nira mencapai 122 ml dan biomasa batang 44-54 ton per hektare.

Dari segi manfaat, biji sorgum bioguma dapat dijadikan pangan berupa beras dan tepung pengganti terigu. Nira dapat diolah menjadi gula cair, kecap dan bioetanol. Sementara batang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak (silase) dan dapat diratun sampai tujuh kali. (Andika Bakti)