Bali Tuan Rumah Pejabat dan Mentri Hukum Tingkat Tinggi se-AseanDenpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap penyelenggaraan kegiatan Pertemuan Pejabat HukumTingkat Tinggi se-ASEAN dan Pertemuan Menteri Hukum se-ASEAN (ASEAN Senior Law Officials Meeting /ASLOM)yang rencananya akan digelar di Bali, dikawal dengan baik guna menjaga kredibilitas Indonesia dan Bali pada khususnya. Hal yang menurutnya perlu dijaga yakni kelangsungan acara, ataupun pementasan kesenian Bali yang mengiringi pelaksanaan acara. Karena menurut Gubernur kesenian Bali secara tidak langsung juga mewakili Bali dan membawa nama baik Bali pula, sehingga perlu mengutamakan kualitas dan standar  para penarinya. Demikian disampaikan Gubernur Bali saat menerima audensi rombongan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang dipimpin langsung oleh Sekjen Kemenkumham, terkait laporan rencana kegiatan ASEAN Senior Law Officials Meeting (ASLOM) di ruang kerja Gubernur Bali, Rabu (23/9). “Tolong dijaga standar tari yang akan dipentaskan, utamakan kualitas. Jangan sampai salah EO, biar nanti tarinya tidak asal-asalan. Bisa bikin malu Bali nanti kalau asl-asalan, ini penting. Karena power Bali sebagai daerah pariwisata ya ada pada atraksi buda yaitu,” pinta Pastika.

Terkait pariwisata Bali, pada kesempatan itu Gubernur juga menyampaikan permasalahan imigrasi di Bali. Gubernur menilai tingginya jumlah kunjungan wisatawan asing ke Bali yang mencapai 900 orang per-hari, tidak sebanding dengan jumlah petugas imigrasi yang melayani administrasi keimigrasian. Petugas imigrasi yang hanya bertugas dalam 3 shift dinilai akan mengurangi ketelitian petugas dalam memeriksa data wisatawan, bisa menimbulkan adanya permainan, dan kurang efektifnya pelayanan, terutama menurut Gubernur pada jam-jam rawan yakni saat subuh diatas jam 1 malem. Untuk itu Gubernur berharap jumlah petugas imigrasi bisa ditambah, yang menurutnya harus mencapai 5 shift untuk bisa memberikan pelayanan yang prima dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Seperti dilaporkan sebelumnya oleh Sekretaris Jendral Kemenkumham, Bambang Rantam, kegiatan ASLOM rencananya akan dilaksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 18 Oktober sampai dengan 22 Oktober 2015 yang. Ia menjelaskan kegiatan rencananya akan dibagi dalam 3 sesi, pada hari pertama pada tanggal 18 Oktober akan dilaksanakan pertemuan pejabat dibidang teknis, dilanjutkan pertemuan pejabat-pejabat hukum tingkat tinggi se-ASEAN pada tanggal 19 Oktober s.d 20 Oktober. Dan pada sesi terakhir yakni pada tanggal 21 Oktober s.d 22 Oktober, akan dilaksanakan pertemuan tingkat Menteri se-Asean. Ia menambahkan peserta pada tiap sesi pertemuan berjumlah 110 orang, yang akan membahas produk-produk hukum antar negara. AD-MB