Keterangan foto: Tim Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung bersama rombongan instansi terkait dan sejumlah asosiasi pariwisata Bali mengikuti rangkaian Internationale Tourismus Borse  2019 (ITB 2019) di Berlin mulai tanggal 6 hingga 8 Maret 2019/MB

Berlin (Metrobali.com) –

Menyambut digelarnya salah satu bursa pariwisata terbesar dunia, Internationale Tourismus Borse  2019 atau dikenal dengan (ITB 2019) di Berlin, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung turut berpartisipasi dalam mempromosikan Pariwisata Bali selama tiga hari penuh mulai tanggal 6 hingga 8 Maret 2019.

Dalam pembukaan ITB Berlin (6/3/2019), Menteri Pariwisata Indonesia Arief Yahya menjelaskan bahwa event ini merupakan ajang berkumpulnya wholeseller, buyers dan  pariwisata dari seluruh dunia. Dan ini upaya yang efektif dalam menggenjot upaya promosi pasar Eropa.

Termasuk dengan memanfaatkan jalur transportasi massal di negara itu yakni bus dengan logo Wonderful Indonesia yang melayani berbagai rute sebagai alat untuk branding pariwisata Indonesia.

“Maka semua mata di Berlin akan tertuju pada Indonesia. Rencananya, Branding Wonderful Indonesia akan terpasang di bus-bus itu selama sebulan penuh yakni 1-31 Maret 2019,” ungkap Arief Yahya.

Ketua BPPD Badung, I Gusti Agung Ngurah Suryawijaya, SE., MBA menjelaskan bahwa ITB 2019 merupakan momentum yang baik untuk mencuri perhatian mayoritas industri pariwisata dunia yang sedang berkumpul di Berlin.

ITB Berlin terdapat pelaku industri dari 180 negara di 5 benua, dengan 1.000 buyers yang sanagat berkualitas, 10 ribu peserta pameran, dan mencapai 165 ribu pengunjung yang sedang berada di kota Berlin.

Untuk booth Wonderful Indonesia sendiri, terdapat 95 Exhibitor list yang mewakili delegasi Indonesia dan 15 Tourism dan Government representative dari Indonesia.

Bali is Remain Safe

Agung Rai Suryawijaya menambahkan dalam konfrensi pressnya di Berlin bahwa “Bali is remain safe” (Bali tetap aman) dan merekomendasikan Bali sebagai destinasi prioritas pasar Eropa. “Pasar Eropa merupakan pasar klasik di Bali yang memiliki bargaining power yang tinggi dan juga rata rata length of stay wisman Eropa bisa mencapai  7 hingga 10 malam,” ungkapnya.

Hal ini dapat memberikan dampak multiplier effect yang positif untuk Pariwisata Bali yang berkiblat pada quality tourism. Namun Agung Rai Suryawijaya mengingatkan pelaku pariwisata Bali bahwa pasar Eropa sangat sensitif terhadap komitment stakeholder pariwista dan pemerintah indonesia dalam menyediakan produk, pelayanan dan pengelolaan yang berkualitas, baik pada standar kelayakan dan keamanan.

“Jika hal ini dapat kita siapkan dengan baik, maka akan lebih mudah kita bisa menggenjot pasar Eropa untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Bali,” tegasnya.

Khususnya untuk Badung, Agung Rai Suryawijaya menjelaskan bagaimana Badung pada tahun 2020 akan menyiapkan 5 Desa Wisata baru dengan tagline yaitu “Living with the Local”. Ini sangat tepat dan dicari oleh pangsa Eropa dalam mengenali dan menikmati budaya Bali dengan konsep yang lebih autentik.

Jika hal ini berhasil dikembangkan maka masyarakat Badung pada destinasi desa wisata tersebut tidak saja akan berperan sebagai stakeholder pariwisata. Namun yang lebih penting yaitu sebagai shareholder pariwisata yang dapat menikmati langsung buah dari pariwisata tersebut.

“Sehingga konsep ekonomi kerakyatan dapat berjalan sesuai dengan program Bupati Badung yaitu konsep Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB),” ungkapnya.

Dalam pameran ITB Berlin 2019, delegasi dari Bali yang turut hadir adalah Kepala Dinas Pariwisata Bali Anak Agung Juniartha, S.H., M.H.,Wakil Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara beserta Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Drs. Anak Agung Ngurah Rai Iswara, Msi beserta Team, Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra Sp.OG beserta Team.

Hadir juga perwakilan asosiasi pariwisata Bali yakni Ricky Darmika, CHA, selaku Ketua Bali Hotel Association, Yoga Iswara, BBA., BBM., MM., CHA sebagai perwakilan PHRI Badung. Termasuk juga tim dari BPPD Badung yakn Herdy Sayoga dan Jaya Ishwari DipHRMgt., SST.Par., MMgt., serta gabungan Industri Pariwisata dari Bali.

Pewarta: Widana Daud
Editor: Hana Sutiawati