Jakarta, (Metrobali.com) –

Bali mengerahkan 30 atlet terbaiknya untuk berlaga di Kejuaraan Nasional Pencak Silat di Padepokan Pencak Silat Indonesia, Jakarta Timur, 11 – 18 Mei 2014.

“Kami turun di semua kategori, baik tanding maupun seni TGR (tunggal, ganda, regu). Total 30 atlet,” kata pelatih tanding pencak silat Bali Gusti Nyoman Partayasa di sela-sela pertandingan Kejurnas Pencak Silat 2014, Jakarta, Senin.

Dikatakannya, dari sebanyak 30 atletnya itu, mayoritas merupakan atlet lapis dua dan tiga.

Ketika ditanya target perolehan medali, pihaknya enggan untuk berkomentar. “Tidak berani sesumbar, terus terang lawan-lawan sekarang kekuatannya berimbang. Kami hanya ingin berikan yang terbaik untuk Bali,” katanya.

Meski demikian, pihaknya mewaspadai beberapa daerah yang menurut dia memiliki pesilat-pesilat berprestasi, yakni Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Adapun rincian 11 atlet Bali untuk kategori tanding putra yakni Gusti Putu Agus Yogaswara (kelas A), Putra Senjaya (kelas B), Made Ari Sudana (kelas C), I Komang Widiamahadika (kelas D), Dejus (E), Eka Pratama (F), Dewa Tomi Sanjaya (G), Fery (H), I Wayan Lastiana (I), Darma Apriana (J), dan Agus Saputra Jaya (kelas bebas).

Sementara tujuh atlet putri untuk kategori tanding yaitu Ketut Novi Ariantini (kelas A), Ni Kadek Sutiani (B), I Made Wida Ariasih (C), Ni Made Sri Wahyuni (D), Nyoman Suparniti (E), Ratih (F) dan Komang Sri Handayani (kelas bebas).

Sementara untuk kategori seni TGR putra yakni I Putu Anom, I Made Dwi Surya, I Gede Bandem, I Made Ananta, I Putu Yudi dan I Made Ivan. Sedangkan untuk kategori TGR putri yakni Ni Wayan Mudariani, Ni Kadek Astini, Ni Nyoman Ayu, Candra Murtiadi, Kadek Ratna Dewi dan Luh Eka Pratiwi.

Menurut anggota Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) bidang pembinaan prestasi, Suhartono, kejurnas ini diadakan untuk mencari atlet-atlet yang akan masuk pelatnas dan mempersiapkan para pesilat yang akan berlaga di SEA Games 2015.

Mengenai kualitas para atlet dalam kejurnas kali ini, menurutnya sudah merata. Tetapi bila merujuk pada perolehan medali pada PON XVIII di Riau pada 2012, Jawa Barat dan Bali termasuk yang diunggulkan karena pada PON tersebut untuk kategori tanding, Jawa Barat menyabet medali terbanyak, sementara untuk seni TGR, mayoritas medali diraih Bali.

“PON yang lalu, dari kategori tanding, Jabar paling banyak menang. Untuk seni TGR, dari enam nomor, lima nomor diraih oleh Bali,” kata Suhartono yang juga merangkap sebagai koordinator pertandingan Kejurnas Pencak Silat 2014 itu.

(Ant) –