Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Daerah Bali telah menyiapkan tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk membantu tim gabungan dalam melakukan identifikasi para korban jatuhnya pesawat Indonesia Air Asia QZ-8501 di Perairan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

“Walaupun belum ada surat resmi tetapi kami siapkan tim DVI,” kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Rabu (31/12).

Namun jenderal dengan bintang dua itu tidak menyebutkan berapa jumlah personel DVI yang akan dikirim untuk membantu proses identifikasi tetapi akan disesuaikan dengan permintaan.

“Kami siapkan sesuai permintaan karena korban banyak dan perlu waktu cepat,” ujarnya.

Selain personel, mantan Kepala Polda Bengkulu itu juga akan menyiapkan peralatan untuk mempermudah proses identifikasi korban.

“Mereka merupakan tim yang terlatih sewaktu kebakaran di Australia mereka juga datang,” ucapnya.

Pihaknya juga berencana untuk meminta sampel DNA anggota keluarga dari empat korban yang berasal dari Bali.

Mereka adalah suami istri Gusti Made Bobi Sidartha (43) dan Donna Indah Nurwatie (39), serta dua anaknya, Gusti Ayu Putriyana (16), dan Gusti Ayu Made Keisha Putri (9) yang tinggal di Kota Malang.

Keempatnya merupakan bagian dari 162 orang yang ada di dalam pesawat tersebut termasuk tujuh orang kru. AN-MB