Denpasar (Metrobali.com)-

Bali melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) 1-8 Oktober 2013.

Berbagai persiapan itu antara lain menyangkut pembangunan perluasan Bandar udara internasional Ngurah Rai, pembangunan jalan bawah tanah, jalan tol di atas perairan (JDP) yang melewati kawasan hutan bakau yan menghubungkan Bandara Ngurah Rai-Tanjung Benoa-Nusa Dua di wilayah Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.

Demikian pula Pemkab Badung mempercantik pertamanan dan lampu penerangan sepanjang jalan trotoar dari Bandara Ngurah Rai hingga kawasan Nusa Dua tempat KTT APEC berlangsung.

Semua persiapan yang dilakukan setahun terakhir itu mendorong semakin membaiknya kondisi perekonomian Pulau Dewata, tutur Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gede Suarsa.

Demikian pula berbagai kegiatan bertaraf internasional yang digelar di daerah ini, ikut memberikan andil dalam memperbaiki pertumbuhan ekonomi sekaligus mengangkat kehidupan masyarakat setempat.

KTT APEC bagi para “members ecomic” berasal dari utusan 21 negara dengan sekitar 6.000 peserta dan 2.000 wartawan yang akan meliput kegiatan bertaraf internasional itu.

Pembangunan insfrastruktur menyambut KTT APEC yang sudah hampir rampung antara lain perluasan bandara Ngurah Rai, pembangunan “underpass” Dewa Ruci dan pembangunan jalan tol di atas perairan (JDP).

Tingginya pertumbuhan investasi, khusus pembangunan fisik terlihat dari pertumbuhan modal tetap domestik bruto (PMTTDB) yang meningkat hingga 23,29 persen selama triwulan I/2013 dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Komponen penyusunan PDRB lainnya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y) dan pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 18,03 persen.

Sementara pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 9,05 persen dan perubahan inventori meningkat sebesar 3,36 persen. Sedangkan ekspor dan impor masing-masing tumbuh sebesar 6,06 persen dan 14,05 persen.

Tumbuhnya seluruh komponen penyusunan PDRB Bali menciptakan pertumbuhan secara keseluruhan sebesar 6,71 persen. Semua itu sebagai dampak positif dari persiapan Bali dan Indonesia umumnya dalam menyukseskan kegiatan yang bertaraf internasional.

Andil dominan Badan Pusat Statistik (BPS) Bali melakukan servei secara khusus terhadap pembangunan insfrastruktur pra KTT APEC itu juga menunjukkan sektor penggalian dan konstruksi di Pulau Dewata memberikan andil yang cukup dominan.

Sektor penggalian tumbuh 3,10 persen dan kontruksi 3,05 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya sehingga mendorong pertumbuhan yang signifikan sekaligus meningkatkan kebutuhan terhadap bahan bangunan, khususnya bahan galian.

Perekonomian Bali pada triwulan I/2013 tubuh sebesar 6,71 persen, lebih tinggi dari triwulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 6,09 persen.

Hal itu menunjukkan keadaan perekonomian Bali lebih baik dibanding kondisi yang sama pada triwulan sebelumnya. Demikian pula pertumbuhan persektor menunjukkan sektor konstruksi berkembang pesat.

Pemerintah Kabupaten Badung, Bali yang mewilayahi kawasan wisata Nusa Dua sebagai tempat berlangsungnya KTT APEC sedang berupaya mempercantik taman jalan dan lampu menerangan bertenaga surya sepanjang jalan menuju kawasan tersebut.

“Pemkab Badung mengalokasikan dana APBD 2013 sebesar Rp17 miliar untuk mempercantik taman jalan dan lampu penerangan,” kata Bupati Badung Anak Agung Gede Agung.

Upaya yang dilakukan itu untuk menserasikan dengan kawasan pengembangan pariwisata Nusa Dua yang ditata dengan landasan konsep “Tri Hita Karana” yakni hubungan harmonis dan serasi sesama umat manusia, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa.

Kawasan hijau yang tertata apik dan rapi dengan puluhan hotel berbintang berkapasitas 6.500 kamar, sejumlah lapangan golf serta fasilitas pendukung yang memadai sebagai tempat pelaksanaan KTT APEC.

Penataan taman jalan dan lampu penerangan itu dilakukan mulai dari kawasan Simpang Siur Jalan By Pass Ngurah Rai hingga menuju kawasan “Bali Tourism Development Corporation” (BTDC).

Penataan yang dilakukan sejak pertengahan 2012 hingga kini hingga kini sudah mendekati rampung.

Tambah 20 CCTV Kepala Operasional Badan Pengembangan Pariwisata Nusa Dua Nyoman Cakra mengatakan, pihaknya menambah 20 kamera pengawas (CCTV) di sejumlah lokasi menjelang pelaksanaan KTT APEC, Dengan demikian akan ada 60 kamera pemantau, karena sebelumnya telah dipasang 40 unit. Puluhan kamera pengawas itu akan langsung terhubung ke ruang pengendalian yang dipantau oleh petugas.

Petugas pengamanan disiagakan di sejumlah sudut kawasan Nusa Dua, disamping ribuan anggota satpam yang dimiliki ratusan hotel dan vila di kawasan itu, sekaligus mendukung kinerja petugas kepolisian dan TNI.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengintruksikan seluruh pengelola hotel terutama di Nusa Dua, Kabupaten Badung, meningkatkan keamanan menjelang pelaksanaan KTT APEC.

“Kami ‘concern’ terhadap keamanan itu dan jangan main-main dan ambil risiko. Gara-gara keamanan tidak terjamin, bisa bubar semua rencana dan persiapan jelang KTT APEC,” ujarnya.

Orang nomor satu di Pulau Dewata itu juga meminta kepada kepolisian untuk membina hotel-hotel khususnya yang berada di kawasan Nusa Dua sebagai tempat utama penyelenggaraan KTT APEC, terkait keamanan.

“Masih ada waktu satu-dua bulan ini untuk meningkatkan lagi agar mereka siap dengan keamanan dan keselamatan,” ujarnya.

Ia juga meminta agar semua pihak memberikan pelayanan yang baik saat berlangsungnya kegiatan akbar yang akan dihadiri 21 kepala negara dan pemerintahan dan ribuan delegasi serta wartawan dari seluruh dunia. AN-MB