nyamuk db

Denpasar (Metrobali.com)-

Dinas Kesehatan Provinsi Bali melibatkan tim kelompok kerja operasional (Pokjanal) di masing-masing Kabupaten/kota untuk berperan aktif menyosialisasikan kepada masyarakat dan sekolah-sekolah dalam pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Upaya ini dilakukan mengingat peran Pokjanal sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Selasa (9/6).

Dengan melibatkan Pokjanal dalam melakukan kegiatan itu, pihaknya mengharapkan dapat menekan insiden kasus penyakit tersebut.

Suarjaya mencatat Januari hingga April 2015 tercatat 18 korban meningggal dari total jumlah 5.249 kasus DBD.

Sedangkan, pada Mei, Juni tidak ada ditemukan kasus kematian untuk penyakit tersebut.

Selain itu, pihaknya meminta kepada petugas kesehatan masing-masing Kabupaten/kota merawat pasien yang sudah pasti didiagnosis DBD agar mendapatkan penanganan cepat.

“Sejauh ini petugas kesehatan (puskesmas dan rumah sakit) sudah siap dalam memberikan penanganan DBD itu,” ujarnya.

Oleh sebab itu, wujud nyata yang dapat dilakukan untuk menghambat perberkembangbiak nyamuk penyebab DBD itu, lanjut dia, dapat dilakukan dengan melakukan 3M (menguras, menutup, dan mengubur) tempat yang dapat menampung genangan air.

“Dengan upaya tersebut sangat efektif untuk memberantas rantai perkembangbiakan nyamuk, dibandingkan dengan melakukan foging (penyemprotan),” ujarnya.AN-MB