Vaksin Rabies di Bali

Denpasar (Metrobali.com) –

Pemerintah Provinsi Bali akan melanjutkan vaksinasi massal rabies tahap V mulai April 2014 dengan target sasaran sekitar 350.000 ekor anjing.

“Vaksinasi massal itu intinya akan menyasar semua populasi anjing di daerah ini dan akan dilaksanakan selama tiga bulan, yakni mulai dari April hingga Juni 2014,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra di Denpasar, Minggu (26/1).

Menurut dia, anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan vaksinasi massal, mulai dari penyediaan vaksin, biaya operasional, hingga sosialisasi, sekitar Rp12 miliar.

“Dari APBD Bali sekitar Rp5,6 miliar dan APBN sebesar Rp6,4 miliar. Alokasi APBN lebih besar karena pengadaan vaksin bersumber dari dana APBN. Saat ini stok vaksin yang sudah berjalan sekitar 105.000 dosis, dan akan ada pengadaan sekitar 250.000 dosis,” katanya.

Meskipun vaksinasi massal tahap kelima akan dimulai April mendatang, kata dia, penyisiran ke berbagai wilayah yang dahulunya ditemukan kasus rabies sudah dimulai dari Januari 2014.

“Penyisiran juga kami lakukan ke berbagai daerah yang tahun sebelumnya dinilai belum tuntas dilakukan vaksinasi,” ujar Sumantra.

Untuk penyisiran di Kabupaten Buleleng, kata dia, pihaknya mengirim tim vaksinasi yang sudah terlatih ke kabupaten/kota lainnya. Di samping ada tim vaksinasi yang bekerja di kabupaten masing-masing.

“Populasi anjing di daerah ini cukup tinggi. Pada vaksinasi massal rabies tahun lalu saja sudah menyasar 356.000 ekor. Sebenarnya 250.000 anjing saja sudah banyak,” ujarnya.

Sebelumya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan bahwa kasus gigitan anjing di Bali juga relatif tinggi karena cenderung di atas 100 kasus per hari.

“Bahkan, tahun-tahun sebelumnya di atas 130 gigitan per hari. Kami mengharapkan jumlah kasus gigitan ke depannya dapat menurun,” ujarnya.

Pihaknya mengharapkan masyarakat tetap waspada dan menghindari digigit anjing karena di beberapa tempat masih ditemukan anjing-anjing liar yang positif rabies.

“Kematian akibat rabies sejak pertama kali ditemukan di Bali pada tahun 2007. Hingga saat ini total sudah mencapai 146 orang,” kata Suarjaya. AN-MB