Nusa Dua (Metrobali.com) –

Pelaksanaan “Bali International Highway Half Marathon” yang rencananya digelar sepanjang Tol Bali Mandara pada Minggu malam (17/11) batal, karena alasan tidak mendapat surat rekomendasi pihak pengelola jalan tersebut.

“Kami memang rencananya pelaksaan lomba lari tersebut di sepanjang Tol Bali Mandara, namun mendekati pelaksanaan belum ada kepastian untuk izin menggunakan jalan tersebut, sehingga kami alihkan rutenya,” kata Panitia Bali “International Highway Half Marathon”, Andreas Kansil, di Nusa Dua, Minggu.

Ia mengatakan panitia awalnya memang berani menentukan lintasan lomba lari tersebut di tol, karena sebelumnya sudah melakukan pembicaraan dengan pihak pengelola jalan tol secara lisan maupun tertulis.

“Karena menjelang pelaksanaan belum ada jawaban kepastian dari pengelola tol, maka kami terpaksa merubah lintasan yang akan dilalui ribuan peserta itu,” ujarnya.

Ia mengatakan lintasan lari tersebut start dan finish tetap sesuai dengan perencanaan di kawasan depan Pulau Peninsula BTDC, namun rutenya akan menuju jalan Pura Geger dan sekitarnya. Jarak tempuhnya juga sama seperti perencanaan awal.

“Tapi yang sekarang berubah adalah rutenya, soal jarak tempuh yang dilakukan oleh pelari sesuai dengan perencanaan awal,” katanya.

Ditanya terkait perubahan rute, apakah tidak akan berpengaruh terhadap perolehan waktu yang selama ini dipegang pelari elit dunia? Andreas mengatakan pasti mereka merasa terganggu.

“Mudah-mudahan lancar kegiatan ini dan saya pikir mereka pasti merasa ada tidak nyaman dalam melakukan perlombaan,” katanya.

Dari data peserta yang telah terdaftar dalam kegiatan Bali Maraton tersebut sekitar 1.000 orang, 15 orang di antaranya pelari elit dunia.

Adapun pelari papan atas dunia yang sudah mendaftarkan diri adalah Mike Keter, Joseph Dennis (keduanya asal Kenya), dan Willy Tanni (Ethiopia).

Namun dari informasi di lapangan, panitia lari itu koordinasinya kurang efektif sehingga terkesan pelaksanaan olahraga lari yang digelar malam hari dipaksakan. (Ant)