Keterangan foto: Ari Permata Sari, salah satu Duta Pemuda asal Provinsi Bali yang mengikuti kegiatan Jambore Pemuda Indonesia/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Kemandirian menjadi indikator utama untuk melihat seberapa kuat suatu daerah dalam menanggulangi dampak sosial dan ekonomi yang disebabkan oleh Pandemi Covid-19 yang akhir-akhir ini semakin menghawatirkan.

Indeks kemandirian di Provinsi Bali masih menjadi tantangan terbesar dibanding sektor lainnya. Hal tersebut terlihat dari nilai Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM), dimana nilai indeks kemandirian hanya (61,88). Sementara itu, sektor lainnya seperti nilai indeks pelayanan (93,39,), indeks kebersihan (85,29,), indeks ketertiban (86,93), dan indeks persatuan (72,65).

Asisten Deputi Bidang Revolusi Mental, Alfredo Sani Fenat mengatakan bahwa kemandirian merupakan tantangan terbesar di Bali dalam capaian Revolusi Mental. “Bali merupakan daerah dengan potensi wisata yang luar biasa, namun di tengah Pandemi ini, setiap daerah dituntut untuk meningkatkan kemandirian, seperti di Bali, potensi daerah, ekonomi kreatif harus dikembangkan”, ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Ari Permata Sari selaku salah satu Duta Pemuda asal Provinsi Bali yang mengikuti kegiatan Jambore Pemuda Indonesia mengatakan bahwa salah satu peran Duta Pemuda dalam pembangunan adalah mendorong pengembangan ekonomi kreatif, agar indeks kemandirian Provinsi Bali dapat meningkat.

“salah satu potensi ekonomi kreatif di Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung. Desa Kamasan ini memiliki banyak sekali potensi ekonomi kreatif yang dapat digali antara lain Lukisan Wayang Kamasan serta pembuatan pis bolong/uang kepeng”, ujarnya.

Menurutnya, Desa Kamasan merupakan tempat pembuatan uang kepeng yang masih melestarikan kebudayaan dimana uang kepeng itu sendiri wajibnya menggunakan lima unsur logam yang disebut Panca Datu yang digunakan untuk melakukan upacara persembahan di Bali pada umumnya, sehingga ini merupakan potensi budaya Bali yang cukup potensial dikembangkan sebagai geliat ekonomi kreatif di Bali agar dapat mendorong kemandirian daerah.

Arifin Majid, selaku Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda turut mendorong agar Duta Pemuda yang terpilih dalam kegiatan Jambore Pemuda Indonesia dapat betul-betul memberikan sumbangsih dalam pembangunan di daeranya masing-masing. “Melalui Jambore Pemuda Indonesia ini, kami berharap Duta Pemuda tersebut turut berperan aktif dalam mempromosikan potensi daerahnya, agar dapat berkembang dan mandiri, seperti ekonomi kreatif. Pemuda-pemuda ini biasanya banyak sekali ide-ide kretatif, sehingga dapat dimanfaatkan bagi kemajuan daerahnya”, ujarnya.

Untuk diketahui, bahwa kegiatan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) merupakan kegiatan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI setiap tahun dengan melibatkan ratusan pemuda-pemudi terbaik dari 34 provinsi.

JPI bertujuan sebagai upaya peningkatan kapasitas pemuda melalui pendekatan kreativitas muatan lokal dengan menonjolkan nilai-nilai kebudayaan nusantara meningkatkan kepedulian dan partisipasi pemuda dalam pembangunan, dengan harapan dapat meningkatkan nilai-nilai berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air.

Pelaksanaan JPI juga dimaksudkan sebagai bentuk sarana dalam meningkatkan wawasan dan kreativitas pemuda serta memberikan nilai-nilai cinta tanah air melalui kebudayaan dan potensi muatan lokal kedaerahan.

Menurut Deputi Pemberdayaan Pemuda, Faisal Abdullah mengatakan bahwa Kemenpora berharap Jambore Pemuda Indonesia (JPI) tahun 2020 ini, sekalipun diselenggarakan di masa Pandemi Covid-19, dapat menjadi tempat bagi para pemuda dari seluruh tanah air untuk saling berbagi pengalaman dan berdiskusi untuk menjawab kebutuhan bangsa saat ini. Para pemuda yang mengikuti kegiatan ini, juga diharapkan dapat berbagi pengalaman dan saling menginspirasi satu sama lain dalam menghadapi Pandemi Covid-19 di daerahnya masing-masing.”JPI 2020 ini kita harapkan berbeda dengan sebelumnya. Dimana lebih banyak inovasi dan kreativitas. Bisa memunculkan inovasi-inovasi untuk menciptakan suatu yang berkaitan dengan harapan dan kebutuhan bangsa saat ini”, pungkasnya.