dewa nyoman patra11

Denpasar (Metrobali.com)-

Provinsi Bali mendapat bantuan gedung pusat layanan usaha terpadu (PLUT) dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah sebagai tempat untuk melatih dan memberikan keterampilan kepada pengusaha UKM di Pulau Dewata.

“Selain disiapkan konsultan yang akan memberikan bimbingan, di sana pengusaha UKM juga akan diberikan berbagai pelatihan singkat,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Kamis (23/1).

Gedung PLUT itu bertempat di kawasan Desa Sesetan, Denpasar, dan diharapkan tahun ini sudah bisa dioperasikan. Menurut dia, pengusaha UKM yang ingin mendapatkan bimbingan tidak akan dikenakan biaya alias gratis.

“Harapan kami setelah adanya PLUT, masyarakat tidak lagi hanya berpikir untuk menjadi pegawai negeri. Namun, berbekal dari keterampilan yang diberikan pada mereka selanjutnya diharapkan bisa membuka lapangan usaha baru sehingga akhirnya dapat menekan angka pengangguran,” ujarnya.

Ia mengemukakan, kendala utama UKM saat ini terletak pada pengembangan sumber daya manusia karena seringkali mereka lupa mengisi diri setelah merasa sedikit maju, padahal banyak yang masih perlu ditingkatkan seperti dari sisi teknologi informasi.

“Sekarang ‘kan eranya sudah ‘online’, tetapi masih banyak juga yang berjualan mengandalkan toko dan sebagainya. Ini ke depan perlu ditingkatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait,” kata Dewa Patra.

Di sisi lain, tidak sedikit UKM yang dimiliki orang asing namun meminjam nama orang Bali. Terkait kondisi seperti itu, ia berharap agar masyarakat Bali segera sadar bahwa sesungguhnya mempunyai kemampuan bisnis dan jangan hanya bermental menjadi pekerja saja.

“Pemprov Bali selama ini juga membantu UKM dari sisi perkreditan dengan plafon kredit tiap UKM bisa mencapai Rp20 juta dan setiap tahun dialokasikan anggaran rata-rata Rp12,8 miliar,” ujarnya.

Patra menambahkan bahwa dananya disalurkan lewat Bank Pembangunan Daerah Bali dengan bunganya yang relatif kecil. AN-MB