AUDIENSI SICHUANDenpasar (Metrobali.com)-

 

Provinsi Bali menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerjasama dengan Provinsi Sichuan, Tiongkok . Hal ini sangat beralasan  mengingat keduanya sama sama mempunyai potensi khususnya di bidang pariwisata. Demikian disampaikan oleh Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, ketika menerima kunjungan wakil Gubernur Provinsi Sichuan, Liu Jie, di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Bali, Selasa (10/5). Pastika menyampaikan saat ini Bali sudah menjalin hubungan kerjasama sebagai sister province di dua provinsi asal negeri tirai bambu tersebut, yaitu dengan provinsi Hainan dan Yunan. Dia berharap Sichuan sebagai provinsi besar dan makmur bisa menyusul dua provinsi tetangganya untuk menjalin kerjasama dengan Bali.

Dalam kesempatan itu, Pastika membeberkan potensi pariwisata di Bali. Bali yang luasnya hanya 0,29% dari total luas Indonesia tiap tahun menampung sekitar 4 juta wisatawan mancanegara dan 10 juta wisatawan nusantara. Jumlah wisatawan dari Tiongkok yang datang ke Bali setiap tahun semakin meningkat, Pastika berharap warga Sichuan juga bisa diarahkan untuk berlibur ke Bali seingga bisa mendongkrak pendapatan Bali dari bidang pariwisata. Selain pariwisata, penduduk bali juga hidup dari bidang pertanian. Pertanian di Bali sudah melewati fase yang sangat panjang dan sudah mengakar di kehidupan masyarakat Bali, sehingga basis pariwisata selain budaya adalah pertanian. “Tentu saja kita bisa kerjasama di bidang pariwisata dulu, dan kemudian kita bisa rambah pertanian hingga kerjasama antara kita bisa terjalin dengan erat,” tandas Pastika.

Sementara itu Liu Jie membeberkan kunjungan kerjanya ke Indonesia untuk menjalin kerjasama dengan tiga provinsi. Kunjungan pertama sudah dilakukannya  di Provinsi DKI Jakarta untuk menjalin kerjasama di bidang produksi elektronik. Berikutnya ke Provinsi Jawa Barat untuk membahas kerjasama di bidang energi pertanian dan bidang kesehatan. Dan terakhir Bali untuk mendiskusikan kerjasama di bidang pariwisata. Dia ingin mempererat kerjasama pariwisata dengan Bali, mengingat kemajuan wisata di pulau dewata ini bahkan sudah mendunia. Selanjutnya dia mendiskripsikan kondisi provinsi yang terletak di barat laut Tiongkok itu. Menurutnya, Sichuan mempunyai wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk 90 juta, dan menduduki peringkat ke 6 kekuatan ekonomi di Tiongkok. Pendapatan provinsi ini mencapai 500 milyar dolar per tahun dan bidang pariwisata menyumbang sekitar 300 milyar dolar. Pariwisata Sichuan mengandalkan bentang alam yang indah dengan pegunungannya yang sudah mendunia, bahkan provinsi ini merupakan rumah bagi maskot Tiongkok, yaitu giant panda. “Keadaan geografis itulah yang mendukung sektor pariwisata kami, apalagi beberapa tempat wisata kami sudah terdaftar di UNESCO,” imbuhnya.

Mengenai kerjasama dengan Bali, dia ingin terjalin kerjasama yang konkret dan berkelanjutan. Sebagai langkah awal, dia menyarankan untuk membuka penerbangan langsung dari Sichuan ke Bali, karena dia yakin langkah ini bisa meingkatkan kunjungan wisatawan ke Bali secara signifikan. Dia juga sepakat kerjasama di kemudian hari akan diperluas di bidang pertanian. Selanjutnya, Liu Jie akan mengundang Gubernur Pastika dan jajarannya untuk menghadiri expo pariwisata yang akan diadakan di Ibu kota provinsi di Chengdu pada bulan Oktober mendatang, apalagi di kota itu telah dibangun taman industri yang cukup besar.

Mengenai undangan menghadiri expo, Pastika berjanji akan berpartisipasi, jikapun dia tidak bisa menghadiri, dia berjanji akan mengutus staf dan mengajak pelaku pariwisata ke sana. Hal itu diupayakan, mengingat kunjungan wisatawan dari Tiongkok yang cukup besar, maka pelaku pariwisata sudah harus mengarahkan promosi ke sana. “Pasar Tiongkok mempunyai potensi yang cukup besar, apalagi ekonomi mereka yang berkembang dengan pesat, sehingga saya harap kerjasama ini bisa berjalan dengan lancar,” tandasnya. AD-MB