Denpasar (Metrobali.com) –

Pemerintah Provinsi Bali menganggarkan Rp30 miliar untuk penanggulangan bencana yang dianggarkan melalui dana tak terduga pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bali tahun 2014.

“Kami anggarkan Rp30 miliar pada dana tak terduga,” kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Minggu (26/1).

Menurut dia, dana tunai tersebut belum termasuk penyiapan dana yang dimiliki instansi terkait, di antaranya Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali.

“Kalau ditotal mungkin ada Rp100 miliar lebih,” ucap orang nomor satu di Pulau Dewata itu.

Di Dinas Sosial sendiri, kata dia, telah dianggarkan anggaran untuk bantuan berupa makanan bagi pengungsi bencana alam.

Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum juga telah disiapkan anggaran untuk perbaikan sarana dan prasarana, sedangkan di BPBD, telah disiapkan sejumlah peralatan di antaranya tenda dan sarana lain untuk korban bencana alam.

“Untuk peralatan cukup lengkap. Itu juga belum termasuk dari TNI dan Polri,” ucap mantan Kapolda Bali itu.

Sejumlah kabupaten di Bali memiliki rawan bencana alam berupa tanah longsor dan banjir bandang, di antaranya Buleleng, Bangli, dan Gianyar.

Bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor sebelumnya terjadi sejumlah titik di Kabupaten Buleleng yang mengakibatkan empat orang tewas.

Korban tewas tersebut, di antaranya satu tewas akibat hanyut dibawa arus banjir bandang dan tiga orang lainnya tewas karena tertimpa longsor. AN-MB