Klungkung (Metrobali.com)
Minggu (3/6) dini hari sekira pukul 02.45 wita,  warga Dusun Pau. Desa Tihingan, Banjarangkan, Klungkung, sempat geger. Suara Kukul bulus berkumandang ( suara kentongan bertalu-talu), membuat  warga yang mendengar spontan berhamburan keluar rumah sambil membawa alat seadanya. Begitu warga keluar rumah, api membara berada di rumah milik I Made Suniantara 39. Wargapun bahu membahu berusaha memadamkan api.
Imformasi yang dikumpulkan  Metrobali.com, saksi yang pertama kali mengetahui adanya api tersebut adalah ayah korban bernama I Ketut Tawan 73, ketika hendak buang air kecil sekira pukul 02.45 wita. Tawan urung kekamar kecil karena terkejut melihat api sudah membesar membakar rumah (bale dangin – red) dan langsung ayah korban berteriak minta tolong.

Mendengar teriakan minta tolong penghuni rumah dan warga disekitar berdatangan. Suara kentongan dipukul bertalu-talu yang ada di bale banjar. Tidak beberapa lama warga disekitar datang bahu membahu memadamkan api. Berkat gotong royong warga api dapat dipadamkan dan tidak sampai merambat ke bangun lain. Selang beberapa menit, 2(dua) unit mobil pemadam kebakaran milik pemkab Klungkung datang. Wargapun sempat menyoraki kedatangan pemadam yang terlambat datang karena api telah padam.
Sementara dari hasil penyelidikan aparat Polres Klungkung, AKP I Made Sudanta sebagai Kasubag Humas atas seijin Kapolres Klungkung AKBP Tri Wahyudi menyampaikan kebakaran yang terjadi minggu 3/6 sekira pukul 02.45 dini hari di Dusun Pau itu diperkirakan arus pendek (konsleting). Rumah (bale dangin) milik I Made Sunianta 39, ludes dilalap sijago merah. Dengan kejadian tersebut menurut pengakuan korban mengalami kerugian sebesar Rp 25 juta, ujar Sudanta ketika Metrobali bertandang ke Polres Klungkung minggu 3/6 sekira pukul 10.00 wita. SUS-MB