Klungkung ( Metrobali.com )
Suara kentongan bertalu talu berkumandang. Warga di sekitar wilayah Satra, Klungkung yang mendengar ada suara kentongan dengan spontan keluar rumah dengan membawa alat seadanya. Pasalnya Rumah adat ( bale dangin ) milik Dw Nyomn Samia 55 alamat Banjar Klodan Desa Satra, Klungkung, dilalap sijago merah. Terbakarnya bale adat terserbut diketahui oleh warga hari Rabu ( 19/12 ) sekira pukul 17.30 wita.

Terpantau di TKP tampak warga berusaha memadamkan api menggunakan ember, namun hal itu tidak membuat api padam malah semakin membesar. Baru sekira pukul 17.45 wita bantuan 2 unit mobil pemadam kebakaran milik pemkab Klungkung tiba. Api baru bisa dipadamkan 15 menit kemudian tepatnya pukul 18.00 wita. Sementara jajaran Polres Klungkung nampak melakukan olah TKP, dimana warga memenuhi rumah korban.

Sementara imformasi yang didapat di TKP sebelum terjadi kebakaran istri korban Dewa Nyoman Samia   yang bernama Desak Nyoman Dana 55, sekira pukul 15.30 wita sempat mebanten. Kemudian ditinggal pergi menuju warung miliknya yang ada di balai desa untuk makan sambil jualan. Belum sempat menghabiskan makanan didengar bale danginnya terbakar.

” Ya sebelumnya sempat mebanten, dan saya pergi ke warung untuk makan, belum habis makan tiba tiba ada warga yang memberi tahu ruamh adatnya terbakar ” ujarnya. Mendengar hal itu saya langsung pulang dan menemukan api sudah membesar melalap bale dangin, suami saya tidak ada di rumah dia masih di sawah, imbuhnya.

Sementara Dewa Nyoman Samia tidak bisa berbicara banyak karena baru datang dari sawah. Saat ditanya berapa kerugian akibat terbakarnya rumah adat.  ” Ya perkiraan Rp 75 juta rupiah, di sana hanya ada sarana upacara yang akan dipakai minggu ini ” ujarnya.
Sementara pihak Polisi masih melakukan lidik, dan belum bisa memberi keterangan penyebab kebakaran tersebut. SUS-MB