Keterangan foto: Dewi Supriani (tengah baju merah) bersama Ibu-ibu Arisan Hiswanamigas Bali dan warga panti jompo, bernyanyi dan bergembira bersama/MB

Denpasar, (Metrobali.com) –

Hidup adalah waktu yang dipinjamkan kepada kita. Begitu juga harta, merupakan amanah yang dipercayakan dan dititipkan Tuhan kepada kita. Filosofi inilah yang kemudian memantik sekelompok ibu-ibu yang tergabung ke dalam Ibu-ibu Arisan Hiswanamigas Provinsi Bali untuk membagi kebahagian kepada sesama dengan mengunjungi Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya Denpasar.

“Kami rutin bertemu setiap bulan dan diantara pertemuan itu kami selalu menyempatkan diri melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan”, ujar Dewi Supriani, salah satu anggota Ibu-ibu Arisan Hiswanamigas Bali disela-sela bakti sosialnya, Kamis (09/08/2018).

Perkumpulan ini menurut Dewi yang juga pengusaha migas, aksi sosial kemanusiaan ini juga dilakukan ketika salah seorang anggota ibu-ibu ini berulang tahun. “Saat kita merayakan ulang tahun anggota kadang dilakukan dengan mengadakan kegiatan sosial seperti yang kami lakukan saat ini dan kebetulan saat ini saya berulang tahun ke-51 dan saya rayakan disini bersama warga panti jompo”, imbuh perempuan yang akrab dipanggil Ibu Ani ini.

Selama ini, ibu-ibu pengusaha di sektor migas ini sudah pernah mengadakan bakti sosial di panti asuhan, RSJ Bangli, dan acara nonton bareng film di bioskop bersama anak yatim piatu. Ibu-ibu pengusaha ini dari sisi finansial memang diberi harta yang berkecukupan. Meski demikian, tidak lantas membuat mereka tinggi hati. Mereka sadar dan tetap ingat, bahwa harta dan kekayaan adalah amanah yang dititipkan, dan itu harus dipertanggungjawabkan. Kewajiban untuk itu, adalah dengan berbagi kasih kepada sesama yang memang memerlukan uluran tangan untuk dibantu. “Kami bahagia bisa selalu berbagi kepada sesama, kepada orang tua-orang tua kami disini dan kami lakukan semua ini dengan tulus ikhlas tanpa pamrih”, ucapnya.

Ibu Ani bersama ibu-ibu Arisan Hiswanamigas Bali berharap, apa yang dilakukannya ini meski kecil namun bisa membagi kebahagiaan kepada para panti jompo ini. “Saya tadi sempat tanya, panti jompo disini ada yang punya anak tapi ditinggal sama anaknya. Ya kita ingin berbagi kebahagiaan agar mereka tidak larut dalam kesedihan dan saya berharap mereka bisa hidup bahagia meski jauh dari keluarga”, harapnya. Trisnawati sebagai Kasubag TU UPT Pelayanan Sosial Dinas Sosial Provinsi Bali merasakan kebahagian yang tak terhingga dari warga panti jompo ini.

“Kami sangat antusias sekali karena dengan acara seperti ini artinya orang tua kami merasa tidak sendiri dan masih ada yang peduli dan membagi kasih sayangnya”, ungkapnya terharu. Di panti sosial yang berlokasi di Jalan Gumitir No. 66 Kesiman Kertalangu Denpasar Timur ini, kini dihuni 44 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 34 orang perempuan. “Semua yang disini dari orang tua kurang mampu terlantar dari seluruh Bali dan juga beberapa dari luar Bali”, jelasnya. Untuk mengisi waktu senggang mereka, Trisnawati menerangkan ada banyak aktifitas yang diisi oleh pegawai dari UPT Pelayanan Sosial Dinsos Provinsi Bali. “Disini hampir setiap hari ada kegiatan seperti bimbingan sosial, bimbingan mental spiritual, ada olahraga, kerja bakti, latihan menari dan menyanyi”, jelasnya.

Selain itu, untuk mengisi waktu luangnya, warga panti jompo ini juga melakukan aktifitas menjahit yang hasilnya dijual di pasar yang ada di sekitar lokasi panti. Kegiatan bakti sosial berbagi kasih sekaligus merayakan ulang tahun Ibu Ani yang ke-51 di Panti Sosial Tresna Werda Wana Seraya Denpasar, berlangsung cukup meriah namun dalam suasana kekeluarga. Selain diajak bernyanyi dan menari, kegiatan ini juga diisi pemotongan kue tart yang dilakukan warga panti bersama ibu-ibu Arisan Hiswanamigas Bali.

Pewarta: Gede Arik
Editor: Hana Sutiawati