Denpasar (Metrobali.com)-

Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengumpulkan kepala SKPD Provinsi Bali di Wiswasabha Pratama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (24/12). Pada kesempatan itu Gubernur mengingatkan kembali bahwa membiarkan orang dalam keadaan miskin adalah dosa besar. Ia mengatakan bukan saja membiarkan, namun membuat rakyat menjadi miskin dengan cara memakai uang itu untuk kepentingan sendiri bukan kepentingan rakyat.  

 “Oleh karena itu saya minta kita bekerja dengan semangat yadnya,” ujarnya. Ia meminta SKPD Provinsi Bali untuk bekerja dengan hati, memiliki sense of belonging (rasa memiliki) dan sense of responsibility (rasa tanggung jawab). “Dengan demikian saya yakin kita akan bekerja dengan lebih baik,”, tegasnya.

Sebelumnya Kepala BPMPD Provinsi Bali I Putu Astawa dalam paparannya mengatakan anggaran penanggulangan kemiskinan Pemerintah Provinsi Bali terus meningkat. “Ini menunjukkan komitmen Pemprov Bali dalam mengentaskan kemiskinan,” ujarnya. Ia menambahkan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan, semua pemangku kepentingan seperti Pemerintah Kabupaten/Kota dan swasta harus memiliki satu visi yang sama. Jika akar kemiskinan ini dikeroyok oleh semua pihak yang berkepentingan, kemiskinan di Bali akan segera teratasi, katanya.

Pada kesempatan itu Gubernur juga meminta agar program-program SKPD ditampilkan di website. Alasannya, agar memudahkan SKPD lain dan masyarakat memantau kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan. “Selama ini kita fokus bekerja dan sedikit bicara, ternyata hal itu tidak efektif karena banyak yang tidak tahu apa yang sudah kita kerjakan,” katanya.

Menurutnya secara ideal semua pihak seperti Pemerintah Kabupaten/Kota memberikan informasi yang terbuka kepada masyarakat. Oleh sebab itu ia meminta kepada SKPD di Pemprov Bali untuk memulai memberikan informasi secara terbuka dengan cara memberikan data-data kepada Biro Humas untuk dipublikasikan. DP-MB