Ilustrasi--daftar pemilih sementara

Ilustrasi–daftar pemilih sementara/MB

Tabanan (Metrobali.com)-

Panitia pengawas (Panwas) Pilkada Tabanan menemukan ribuan orang pemilih ganda di Daftar Pemilih Sementara Pilkada Tabanan 2015.  Dari jumlah tersebut 1.151 DPS tercatat lebih dari satu kali, 1148 DPS tercatat lebih dari dua kali dan 3 DPS tercatat sebanyak 3 kali.

Hal itu dikatakan Ketua Panwaslu Tabanan I Made Rumada, Selasa (15/9) saat dikonfirmasi wartawan Metrobali.com.

Rumada mengungkapkan dari hasil  penyisiran jajarannya yang dari tingkat desa dan banjar di temukan ribuan Daftar Pemilih Sementara yang masih  ganda.  ”Dari temuan yang didapatkan ada yang dicantumkan lebih dari satu kali, dua kali bahkan ada yang tercatat tiga kali,” jelas Rumada.

Atas temuan itu panwaslu telah merekomendasikan kepada KPU untuk dilakukan langkah-langkah perbaikan.

Sementara itu KPU Tabanan juga menemukan beberapa DPS yang mestinya tidak tercantug dalam DPS. Seperti data pemilih yang sudah meninggal masih tercantum dalam DPS. Data itu ditemukan di TPS 3 Bajra, Desa Bajra, Kecamatan Selemadeg.

“Kami temukan, masih ada nama dua orang yang sudah meninggal di DPS, TSP 3 Banjra Kelod, “ jelas Sutama anggota Komisioner KPU Tabanam .

Sejatinya kata Sutama, nama dua orang tersebut sebelumnya sudah dihapus dan di-upload ulang, namun dalam kenyataanya masih muncul di dalam DPS. “Inilah tujuannya kita turun langsung ke Desa-Desa untuk mengetahui apakah ada nama pemilih yang ganda, maupun ada yang sudah meninggal tapi namanya masih tercantum,” terangnya.

DPS tersebut kemudian ditindaklanjutinya untuk diverifikasi ulang. “Kita akan perbaiki DPS tersebut, sebelum digelarnya pleno DPS di tingkat kecamatan yang digelar tanggal 29 dan 30 September ini,” tandasnya. Sementara itu di kecamatan Marga juga ditemukan ada sekitar 22 pemilih yang belum tercantum NIK (Nomor Induk Keluarga ) di dalam DPS.

Dikatakan, pihaknya terus akan keliling untuk melakukan monitoring. Setelah turun di Kecamatan Tabanan, Kediri, Marga, Selemadeg dan Pupuan, pihaknya juga menyasar kecamatan lainya. Sebelum pleno di tingkat kecamatan, pihaknya terus memantau dan menerima masukan dari PPS maupun dari masyarakat yang memang namanya belum tercantum dalam DPS.

”Untuk Pleno DPS menjadi DPT di tingkat kabupten akan digelar pada tanggal 1 dan 2 Oktober mendatang,”tegasnya. EB-MB