Denpasar (Metrobali.com) –

 

Sejak darurat corona ditetapkan di negeri ini, kondisi ekonomi perlahan anjlok, tak terkecuali di Pulau Bali. Provinsi yang penghasilan utama daerahnya berasal dari wisata pun ikut terimbas akibat wabah covid-19. Wisatawan lokal maupun mancanegara sudah tidak banyak yang datang ke Bali. Sehingga dampaknya banyak warga yang kini tidak punya penghasilan.

 

Kondisi inilah yang kemudian menggerakan 4 komunitas perempuan dan cendikia serta lembaga kemanusiaan di Bali melakukan operasi beras gratis untuk warga yang kurang mampu. Ratusan paket beras dibagikan di sekitar jalan akasia, Gunung Ringin Raya, Panjer, Padangsambian, Denpasar.

 

“Hari ini kami bagikan 200 paket beras kepada warga yang terdampak akibat darurat corona. Beras ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab sebagai bagian dari elemen masyarakat untuk bisa bersama-sama melawan corona”, Kata Farida Hanum, selaku koordinator Operasi Beras Gratis di Denpasar, Senin (6/4/2020).

 

Menurutnya, penanganan dampak corona ini harus bersinergi seluruh elemen anak bangsa, “Saat ini kami yang tergabung dalam operasi beras gratis adalah ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) wilayah Bali, WI (Wanita Islam) Bali, Salimah Bali dan juga Majelis Ta’lim Perempuan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (MTP IPHI) Bali serta Aksi Cepat Tanggap (ACT Bali),” imbuh ketua ICMI Bali ini.

 

Hal yang sama diungkapkan oleh Dewi Rully yang merupakan ketua WI dan MTP IPHI Bali. Menurutnya kondisi seperti ini tidak bisa diselesaikan sendiri-diri harus sinergi banyak lembaga sehingga bisa ringan penyelesaiannya. “Kondisi darurat ini pastinya lama, sehingga kebersamaan adalah yang utama dalam membantu yang terdampak”.

 

Aktifitas operasi beras gratis sementara menyasar warga yang tidak mampu di kota Denpasar dan Badung. “Semua akan diberikan bantuan beras, sebab aksi ini tidak berhenti disini, akan terus berkelanjutan dan cakupannya akan diperluas seluruh Bali”. Ungkap Titin Ketua Salimah Bali.

 

Beras yang dibagikan oleh elemen masyarkat tersebut adalah hasil donasi dari semua masyarakat yang peduli terhadap dampak ekonomi akibat darurat corona dan digalang oleh Ikatana Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Salimah, WI (Wanita Islam), MTP IPHI (Majelis Ta’lim Perempuan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) dan juga Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bali.

 

“Kami akan ajak seluruh masyarakat untuk terus tiada henti bersama-sama saling membantu warga yang secara ekonomi tidak mampu akibat darurat corona dan semua akan kita bantu. Ini adalah karakter bangsa kita “Gotong Royong”, momentum darurat corona adalah momentum menguatkan kembali pembinaan Karakter Bangsa ini,” tutur Arif ketua ACT Bali. (hd)