Mangupura (Metrobali.com)-
            Badung didaulat sebagai tuan rumah Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Bali Tahun 2013. Kegiatan Hari Anak Nasional ini sejatinya diperingati setiap tanggal 23 Juli, akan tetapi pelaksanaan untuk Prov. Bali yang dipusatkan di Badung ini dilaksanakan di Lapangan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Senin (29/7). Hadir dalam acara tersebut Gubernur Bali Made Mangku Pastika beserta jajarannya yang didampingi juga Bunda PAUD Provinsi Bali Nyonya Ayu Pastika, Bupati Badung A.A. Gde Agung beserta SKPD di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Badung, Bunda PAUD Kabupaten Badung Nyonya Ratna Gde Agung, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika beserta Istri, Ketua DPRD Kabupaten Badung yang diwakili Wakil Ketua I Made Sunarta, serta siswa-siswi sekolah.
            Ketua Panitia Penyelenggara Hari Anak Nasional Se Provinsi Bali yang juga Kepala BP3A Prov. Bali, melaporkan tema Hari Anak Nasional tahun 2013 adalah “Indonesia Yang Ramah dan Peduli Anak Dimulai dari Pengasuhan Dalam Keluarga”. Sementara tujuan peringatan ini adalah upaya menjamin pemenuhan hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang, serta terlindung dari kekerasan dan diskriminatif, Disamping itu agar semua lapisan masyarakat menyadari pentingnya pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan dan perlindungan anak Indonesia.
            Bupati Badung Gde Agung dalam ucapan selamat datang menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Badung telah melaksanakan berbagai program pembangunan yang strategis dan berorientasi pada tumbung kembang anak. Kegiatan ini tercakup dalam 5 klaster Kabupaten Layak Anak (KLA), yaknipemenuhan hak sipil dan kebebasan anak melalui pemberian akte kelahiran secara gratis, tersedianya fasilitas informasi layak anak, adanya forum anak yang dilibatkan langsung pada saat Musrenbang. Klaster berikutnya tersedianya lingkungan keluarga dan pengasuhan alternative melalui tempat penitipan anak (TPA) yang dikelola oleh Yayasan Jepun. Terpenuhinya kesehatan dasar dan kesejahteraan melalui adanya Rumah Sakit Ramah Anak di RSUD Badung dan Puskesmas Ramah Anak serta adanya kebijakan untuk kawasan bebas rokok.
Lebih lanjut Bupati Gde Agung menambahkan klaster lainnya seperti pendidikan melalui pemanfaatan waktu luang dan kegiatan senibudayamelalui program wajar 12 tahun sehingga angka partisipasi pendidikan anak di Badung cukup tinggi termasuk adanya sekolah ramah anak yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Badung. “Semua Klaster tersebut dinilai tim pusat dan dengan kerja keras Badung akhirnya memperoleh penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) 2013 yakni katagori NINDYA yang hanya berhasil diraih 4 Kabupaten/Kota dan Badung salah satunya,” ucap Gde Agung.
            Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali Mangku Pastika lebih banyak membangun dialog dengan siswa-siswi melalui peninjauan stand pameran diantaranya stand karikatur, stand IWAPI, Stand Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Badung. Dalam stand tersebut Gubernur yang didampingi Bupati Badung berkesempatan menyaksikan atraksi jingle yang dibawakan anak SMA. Pada Stand Dinas Kesehatan Badung Gubernur berkesempatan berdialog serta memberikan semangat dan selamat kepada siswa yang sudah mendapatkan fasilitas layanan vaksin kanker serviks gratis dari Pemkab. Badung. “Ini merupakan wujud nyata penanggulangan bahaya Kanker serviks yang patut ditiru oleh kabupaten lainnya” kagum Pastika.
            Dan lebih mengejutkan lagi Mangku Pastika dalam mengungkapkan arahan dan sambutannya justru mengajak seluruh hadirin untuk bernyanyi bersama “Kasih Ibu”.  Adapaun liriknya “ Kasih Ibu Kepada Beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali. Bagai Sang Surya menyinari dunia..
Kegiatan peringatan Hari Anak Nasional ini diakhiri dengan dialog siswa dengan Gubernur Bali dan didampingi Bupati Badung. PUT-MB