Mangupura (Metrobali.com)-

Memperingati peristiwa Puputan Margarana ke-65 tahun 2011, kembali dilaksanakan pengarakkan panji-panji dan surat sakti Pahlawan Nasional Brigjen Anumerta I Gusti Ngurah Rai. Arak-arakan panji-panji dan surat sakti tersebut, Kamis (17/11) kemarin tiba di Kabupaten Badung. Serah terima dilakukan oleh Asisten III Kota Denpasar Dewa Nyoman Semadi kepada Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta di Lapangan Puspem Badung.

Upacara serah terima tersebut juga diisi pembacaan peristiwa Puputan Margarana 20 Nopember 1946 oleh Pimpinan Cabang Pemuda Panca Marga Kabupaten Badung I Ketut Sudaatmaja. Diceritakan, pada hari Rabu 20 Nopember 1946, pimpinan Pasukan Induk Resimen TRI Sunda Kecil yang berada di Br. Kelaci Desa Marga mendapat laporan dari anggota laskar penghubung, tentang terlihatnya tentara NICA disekitar Desa Marga.

Letkol I Gusti Ngurah Rai yang memimpin langsung pasukan yang mengenakan Badge Ciung Wanara segera memerintahkan pasukannya untuk menempati kedudukan yang telah ditentukan. Pertempuran tidak terelakkan antara pasukan Ciung Wanara dengan pasukan NICA. Pasukan Ciung Wanara bertempur sampai titik darah penghabisan sebagai perintah terakhir. Dengan meneriakan “Puputan”, satu demi satu akhirnya mereka jatuh ke pangkuan ibu pertiwi dengan gugur sebagai kusuma bangsa. Gugur pula Letkol I Gusti Ngurah Rai pimpinan Resimen TRI Sunda kecil. Meskipun NICA berhasil memenangkan pertempuran di Marga, tertapi mereka tidak berhasil memenangkan perang di Pulau Bali. Pahlawan Puputan Margarana adalah putra-putra terbaik pulau dewata yang telah melakukan dharma keprajuritan yang tertinggi dengan mempersembahkan jiwa dan raganya demi kemerdekaan dan kejayaan Negara dan Bangsanya.

Sementara itu usai melepas panji-panji napak tilas, Wabup. Sudikerta mengatakan, napak tilas jejak pahlawan I Gusti Ngurah Rai diharapkan mampu memotivasi semangat dari masyarakat khususnya generasi muda untuk bangkit mengisi pembangunan demi kesejahteraan masyarakat.

Selama di Badung napak tilas panji-panji dan surat sakti pahlawan I Gusti Ngurah Rai akan diarak menuju Desa Sading, Perang, Blumbungan, Blahkiuh dan menginap sehari di Carangsari. Besoknya menuju Kuwum, Marga sekaligus serah terima dengan Kabupaten Tabanan.   (GAB-MB)