Bupati Giri Prasta bersama Wabup Suiasa pada Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), Jumat (17/5) di Lapangan Puspem Badung.

Badung (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Badung memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Jumat (17/5) di Lapangan Puspem Badung. Kegiatan ini dirangkaikan dengan Peluncuran Desa Digital di Kabupaten Badung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wabup. I Ketut Suiasa, Wakil Ketua DPRD Badung I Made Sunarta dan Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa. Peringatan May Day yang diisi kegiatan jalan sehat tersebut juga diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Badung, Organisasi Kewanitaan, Pimpinan Perangkat Daerah dan pegawai Pemkab Badung serta Serikat Pekerja di Badung.

Kadis Tenaga Kerja dan Perindustrian Badung, Ida Bagus Oka Dirga melaporkan, hari buruh internasional diperingati setiap tanggal 1 Mei. Tahun ini mengambil tema ”May Day Together We Grow”. Tema ini memiliki makna, saatnya pekerja, pengusaha dan pemerintah tumbuh bersama-sama. Peringatan hari buruh sebagai bentuk penghargaan Pemkab. Badung kepada para pekerja, yang ikut bersama-sama melaksanakan program pembangunan nasional khususnya program pembangunan semesta berencana di Badung.

Bupati Giri Prasta menekankan bahwa kita semua baik para pekerja, buruh maupun pegawai Pemkab Badung adalah serikat pekerja. May Day adalah momentum internasional yang sudah sewajarnya bersama-sama untuk memperingati, intinya bagaimana momentum ini dijadikan untuk evaluasi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan semua pekerja. “Di kabupaten badung kini telah masuk pada tatanan 90 persen infrastruktur terbangun, maka evaluasi terbaik untuk mengakomodir serikat pekerja yaitu jangan berpikir sebagai pekerja saja, kami mau pekerja juga mampu menjadi pengusaha. Kami contohkan pekerja di hotel, mampu memfasilitasi kebutuhan hotel seperti buah dan sayuran,” terangnya.

Untuk itu, Bupati mengharapkan di luar menjadi serikat pekerja, dapat membuat komunitas/kelompok usaha yang akan diakomodir untuk diberi bantuan modal oleh Pemkab Badung melalui OPD terkait, sehingga dapat bersaing di era industri 4.0. “Kami Pemkab akan memberikan pelatihan dan penguatan modal bagi kelompok usaha untuk penguatan ekonominya. Kami meyakini siapa yang memegang ekonomi, dia yang menjadi leader,” tambahnya. Sementara ketika adanya permasalahan sekecil apapun di serikat pekerja mohon tidak ada demo, harus duduk bersama untuk menyelesaikannya. “Semua masalah tidak bisa kita selesaikan sendiri, tapi saya yakin semua masalah ada solusinya,” tegasnya.

Terkait dengan peluncuran desa digital untuk 46 desa di Badung, menurut Bupati memang harus dilakukan di Kabupaten Badung. Dimana salah satu Desa di Badung yakni Desa Punggul sudah menjadi percontohan Desa Digital secara Nasional, karena sudah konkrit menerapkan layanan dengan aplikasi desa digital. Dengan Desa Digital ini akan mampu meningkatkan dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat melalui SIAK, Siadek, Sigadis maupun sistem Simpedes. “Produk Desa Digital ini boleh dipergunakan oleh siapapun, tetapi produk ini muncul dari Kabupaten Badung,” tambahnya. Di Badung juga telah didukung infrastuktur mulai Sekolah, Puskesmas, Kantor Desa, Balai Banjar sudah disiapkan wifi gratis.

Editor : Hana Sutiawati