Mangupura (Metrobali.com)-

             Kabupaten Badung melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan pantau pasokan elpiji 3 Kg. Pemantauan ini berkaitan dengan naiknya elpiji 12 Kg mulai 1 Januari 2014 ini. “Pemantauan ini perlu kita lakukan  di level distributor untuk mengantisipasi adanya penimbunan elpiji 3 Kg yang mana  peruntukannya untuk masyarakat menengah ke bawah. Disamping itu juga untuk mengawasi ketersediaan elpiji 3 Kg pasca kenaikan elpiji 12 Kg,” Demikian diungkapkan Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, I Ketut Karpiana disela-sela pengawasan, Senin, (6/1). Kegiatan ini juga di dukung oleh Sat. Pol PP Kabupaten Badung dan didampingi Kabid Perdagangan, Sri Kusmini, Kabid Perlindungan Konsumen, I G A. A. Suwartini beserta staf.

            Distributor yang di pantau diantaranya PT. Cahaya Lentera Sakti yang berlokasi di Desa Gerih Kecamatan Abiansemal, PT. Tri Gasari Mandiri yang berlokasi di Jalan Raya Mengwi Tani, Kecamatan Mengwi, PT. Indo Bali Gas yang berlokasi di Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara. Dari ke tiga distributor tersebut terungkap bahwa permintaan elpiji 3 KG setelah kenaikan elpiji 12 KG cukup banyak yang mana permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh pihak distributor karena adanya pembatasan melalui kuota yang diberlakukan oleh pihak PERTAMINA. Sementara itu penanggung jawab dari PT. Tri Gasari Mandiri, I Made Ardana mengungkapkan bahwa pihaknya diberikan kuota perhari oleh PERTAMINA sebanyak 1.120 elpiji 3 Kg. “Semuanya habis dalam sehari, jadi tidak ada indikasi kami untuk melakukan penimbunan elpiji 3 Kg, “pungkasnya.

            Disamping melakukan pengawasan di tingkat distributor tim terkait, tim juga melakukan pemantauan di beberapa pedagang yang menjual elpiji sepanjang jalan Kerobokan ditemui pedagang yang masih memiliki stok elpiji 3 KG hanya satu pedagang yang kehabisan stok yang dimungkinkan karena adanya konsumen elpiji 12 Kg beralih ke elpiji 3 Kg.

            Dari pemantauan dan pengawasan di tingkat distribusi dan beberapa pedagang tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa stok elpiji 3 Kg di Kabupaten Badung masih aman, tidak adanya indikasi penimbunan elpiji 3 Kg serta tidak ditemuinya adanya pengoplosan elpiji. TAR-MB