Mangupura (Metrobali.com)-

Pemerintah Kabupaten Badung  melaksanakan Upacara Pemelepeh Linuh yang di pusatkan di Pura Lingga Bhuwana Pusat pemerintahan Kabupaten Badung Rabu (26/10). Upacara ini dihadiri oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R. Swandika, PHDI Badung Nyoman Sukada, Ketua TP PKK Kab Badung Ny Ratna Gde Agung, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kab Badung Ny Kompyang R Swandika dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung serta Bendesa Adat se-Badung. Upacara Pemelepeh Linuh ini di puput oleh Ida Pedanda Gede Ngurah Putra Keniten dari Griya Kediri Sangeh.

Pada kesempatan tersebut Bupati Badung AA Gde Agung melaksanakan persembahyangan bersama untuk memohon keselamatan alam beserta isinya yang berkaitan dengan terjadinya gempa (linuh) beberapa hari yang lalu.

Ketua Harian PHDI Kab Badung Nyoman Sukada menyampaikan upacara ini dilakukan berkaitan dengan telah terjadinya bencana gempa (linuh) tanggal 13 Oktober yang lalu, yang  bertujuan untuk memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang bermanifestasi sebagai Sang Hyang Ananta Boga agar melimpahkan keseimbangan alam dan kesejahteraan umat manusia. Hal ini mengandung suatu maksud bahwa adanya kejadian di Bhuana Agung (alam semesta) akan memberikan pengaruh kepada Bhuana Alit (manusia).

Lebih lanjut Nyoman Sukada menjelaskan upakara Pemelepeh Linuh ini terdiri dari upakara caru sampai tingkatan menggunakan Asu Bang Bungkem dengan kelengkapan wewalungan yang lainnya letaknya di Jaba Pura Lingga Bhuwana, di Utama Mandala Lingga Bhuana menghaturkan upakara berupa Prayascista dan tebasan Durmanggala, sedangkan Caru Panca Sata dilaksanakan di Pura Dalem masing-masing Desa Adat dan di rumah masyarakat dilaksankan Caru Sasih di masing-masing lawang/lebuh.

Setelah melaksanakan persembahyangan, para Bendesa nunas tirta yang akan dipakai untuk melaksanakan upacara di masing-masing Desa Adat di Kabupaten Badung.

 

Caption :