Mangupura (Metrobali.com)-

Pelaksanaan sosialisasi, deteksi dini dengan pap smear dan vaksinasi kanker leher rahim (kanker serviks) bagi pegawai Golongan I dan II serta THL dilingkungan Pemkab Badung sebagai bagian dari upaya untuk memparipurnakan berbagai agenda pembangunan di Kab. Badung. Berbicara pembangunan manusia Badung dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir telah mampu mengantarkan masyarakat Badung pada suatu tatanan kehidupan yang lebih baik, kondisi ini dapat kita lihat dari sejumlah indikator penting pembangunan yang menunjukkan tren peningkatan seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada Tahun 2005 sebesar 71,60 % dengan melalui berbagai kebijakan pada Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan telah berhasil meningkatkan IPM Kab. Badung mencapai 75.01%.

Demikian disampaikan Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH saat membuka Sosialisasi, Deteksi Dini dengan Pap Smear dan Vaksinasi Kanker Serviks Bagi Pegawai Gol. I, II dan THL dilingkungan Pemkab Badung yang bekerjasama dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cab. Badung dan seponsor, Senin (20/5), bertempat di ruang Kertha Gosana Puspem Kab. Badung Mangupraja Mandala.

 

Hadir pada kesempatan itu seluruh Pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab. Badung, Ketua TP. PKK yang juga Ketua YKI Cab. Badung Nyonya Ratna Gde Agung, Ketua WHDI Kab. Badung Nyonya Sudikerta, Ketua DWP Kab. Badung Nyonya Kompyang R. Swandika, Ketua POGI Denpasar Dr. Ita, Ketua Organisasi IDI dan IBI Kab. Badung

 

 Bupati Gde Agung menyampaikan Pemkab Badung memiliki komitmen melakukan tindakan deteksi dini dengan Pap Smear dan vaksinasi melalui BKBKS Kab. Badung, Dinas Kesehatan Kab. Badung bekerjasama dengan POGI Bali, YKI Cab. Badung dan seponsor.  Dengan mengacu pada anggaran APBD 2013 melalui kegiatan Program Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) sebesar Rp. 5 miliyar  lebih.  Semua ini merupakan aktualisasi serta wujud kongkrit komitmen kita bersama dalam meningkatkan kapasitas pembangunan manusia di Kab. Badung. Kanker serviks  disebut juga silent killer karena sangat sulit didektesi merupakan jenis kanker yang menduduki urutan nomor tiga di dunia setelah kanker payudara. Perjalanan infeksi virusnya menjadi kanker membutuhkan waktu cukup lama, sekitar 10-20 tahun, proses ini sering tidak disadari hingga kemudian sampai pada tahap pra-kanker. Badan Kesehatan Dunia (WHO) data tahun 2008 memperkirakan 12,4 juta penduduk menderita  kanker cervix  dan 7,6 juta meninggal karenanya. “Indonesia merupakan Negara kedua di dunia setelah Cina yang memiliki pengidap kanker serviks terbanyak, di Bali setiap dua hari ada 3 perempuan yang meninggal karena kanker serviks,” ucapnya.

 

Lebih lanjut disampaikan, kanker serviks sudah diketahui penyebabnya dan sangat mungkin dicegah dengan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, tidak melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan, rajin melakukan pap smear dan melakukan vaksinasi human papiloma virus (HPV). “Dengan kondisi demikian, kita sadari bersama masalah pencegahan kanker tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah saja melainkan harus mendapat dukungan, bantuan dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan seluruh lapisan masyarakat mampu menolong dirinya sendiri. Dengan dibutuhkan sikap yang responsive dari pihak pelayanan kesehatan dan masyarakat untuk mengusahakan, pengurangan resiko serta pengobatan,” ajak Gde Agung.

 

Ketua Panitia YKI Cab. Badung Nyonya Ratna Gde Agung menyampaikan isu perkembangan penyakit tidak menular khususnya kanker serviks sudah sangat mengkhawatirkan. Dari Angka Statistik Nasional kanker serviks telah mencapai 100 kasus per 100 ribu penduduk pertahun, dimana Bali telah mencapai 150 kasus per 100 ribu penduduk pertahun. Melihat angka dan kondisi itu YKI Cab. Badung merasa sangat tergugah untuk melakukan pencegahan dengan sosialisasi, deteksi dini dengan pelayanan pap smear serta vaksinasi. Sasaran kegiatan ini para pegawai Golongan I, II dan THL dilingkungan Puspem Badung dengan jumlah sasaran 1.318 orang pegawai. Untuk tahun 2012 lalu telah divaksin 1.500 siswi SMA Negeri kelas I se-Badung, sedangkan 2013 ini akan disiapkan vaksin lagi sebanyak 1.540 orang. “Dengan adanya kegiatan ini kedepannya angka kejadian kasus kanker serviks akan menurun khususnya di Kab. Badung sehingga terwujud program Bali bebas kanker serviks 2020,” harapya. PUT-MB