Mangupura (Metrobali.com)-

          Salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya menjawab tantangan peningkatan produksi pertanian dan perkebunan adalah peningkatan sumber daya manusia dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Bentuk pengendalian OPT tersebut adalah diselenggarakannya Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) Kopi dan Kakao oleh Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung di BPP Petang, Selasa (4/6) kemarin. SL-PHT Kopi dan Kakao dibuka Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung Ir. I G.A.K Sudaratmaja, MS, Kabid Perkebunan Ir. Dwi Atmika Arya Rumawan, unsur Bappeda Litbang serta peserta SL-PHT.

            Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Badung Ir. I G.A.K Sudaratmaja dalam pengarahannya mengungkapkan ada 5 hal mendasar dalam pembangunan pertanian di Kabupaten Badung yakni pelestarian sumber daya pertanian yang meliputi hutan, lahan dan air; ketahanan pangan yang mencakup produksi beras di Badung; pengembangan agribisnis berupa hasil perkebunan seperti kopi, kakao serta asparagus; pengembangan kesejahteraan petani melalui kegiatan wanita tani serta pencitraan agrobisnis sebagai ikon Badung.

 

Lebih lanjut Sudaratmaja menjelaskan ikon agrobisnis Badung adalah kopi, dimana Badung saat ini sudah memiliki kopi organic serta sudah melaksanakan sertifikasi kopi. Untuk kedepannya Badung harus memiliki branded kopi di Badung memakai Branded “Kopi Ser” yang berarti kopi berkualitas utama. “Bagaimana kita bisa menghasilkan komoditas kopi berkualitas untuk mendukung branded “Kopi Ser” jika masih adanya serangan OPT, untuk itu peserta SL-PHT Kopi dan Kakao agar mengikuti kegiatan ini dengan tekun dan serius sebab keberhasilan dari SL-PHT ini dapat diukur dari meningkatnya produksi dan produktivitas kopi dan kakao karena serangan OPT sudah bisa tertanggulangi secara tepat dan benar,” pungkas Sudaratmaja.

 

            Sementara itu Kabid Perkebunan Ir. Dwi Atmika Arya Rumawan mengatakan jumlah peserta SL-PHT Kopi dan Kakao sebanyak 100 orang yang dibagi menjadi 2 unit SL-PHT Kopi dan 2 unit SL-PHT Kakao. Untuk SL-PHT Kopi akan dilaksanakan di Subak Abian Lembu Sari I, Banjar Auman Desa Pelaga dan Subak Abian Sarinin Mukti, Banjar Sekar Mukti, Desa Belok Sidan. Sementara pelaksanaan SL-PHT Kakao di Subak Abian Kembang Sari, Banjar Sekar Mukti, Desa Pangsan dan di Subak Abian Sekar Sari, Banjar Batulantang, Desa Sulangai.PUT-MB