Acara roadshow koordinasi LPD yang dilaksanakan di Kantor Camat Kuta, Rabu lalu
Mangupura (Metrobali.com)-
Pemerintah Kabupaten Badung melalui Bagian Ekonomi Setda Badung menggelar Roadshow Koordinasi LPD di Kecamatan Kuta, Rabu (30/4) lalu.  Roadshow diikuti LPD dari Kecamatan Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan, dengan narasumber dari Konsultan LPD Bali, Ir. A.A. Rai Astika dengan materi seputar masalah pengelolaan LPD dan solusinya serta contoh perarem indik LPD, Kepala Lembaga Pemberdayaan LPD, I Nyoman Arnaya dengan materi 29 Tahun LPD Bali (Tantangan dan Harapan). Roadshow Koordinsi LPD kali ini merupakan yang terakhir, karena roadshow telah dimulai di Kecamatan Mengwi (16/4), Abiansemal (22/4) dan di Petang (24/4) lalu.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Badung, Dewa Joni Astabrata menyampaikan, tujuan dari Roadshow Koordinasi LPD ini untuk menyamakan persepsi dan sharing serta sebagai media dalam upaya meningkatkan pengetahuan, ketrampilan untuk meningkatkan kedudukan dan fungsi LPD kedepannya. “LPD saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi suatu lembaga keuangan yang dipercaya memberikan dampak positif membantu perekonomian krama anggota LPD, untuk itu keberadaan LPD perlu ditingkatkan terus,” ungkapnya. Dewa Joni menambahkan, dengan keluarnya UU RI No 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, dimana dalam Bab XIII ketentuan peralihan Pasal 39 Ayat 3 berbunyi ‘Lembaga Perkreditan Desa dan Lumbung Pitih Nagari serta lembaga sejenis yang telah ada sebelum Undang-Undang ini berlaku, dinyatakan diakui keberadaannya berdasarkan hukum adat dan tidak tunduk pada undang-undang ini’. “Ini berarti LPD diberikan peluang untuk mengelola sendiri keuangannya, namun tantangan kedepannya LPD harus tetap eksis sebagai lembaga keuangan komunitas adat dengan ruang lingkup terbatas dalam komunitas krama adat itu sendiri,” tambahnya.
        Dalam kesempatan tersebut narasumber dari Konsultan LPD Bali, Ir. A.A. Rai Astika memaparkan tentang masalah-masalah pengelolaan LPD diantaranya perbedaan masalah manajerial dan masalah implementasi yang perlu diketahui oleh pengurus LPD serta perlunya LPD dimasukkan dalam perarem sehingga LPD masuk dalam awig-awig desa adat. Sementara itu Kepala Lembaga Pemberdayaan LPD, I Nyoman Arnaya dengan materi 29 Tahun LPD Bali (Tantangan dan Harapan) memaparkan tentang sejarah LPD serta teknik dalam mengelola LPD.
Acara ini dilanjutkan dengan diskusi antara peserta dengan narasumber dengan dipandu oleh maderator dari LPLPD Provinsi Bali, I Nengah Karmayasa. RED-MB