Foto : Kepala Dinas BPMD I Putu Gede Sridana disaat membuka bimtek PKK, Senin (17/9) kemarin, di Ruang pertemuan Hita Gosana Dinas PMD Kabupaten Badung.

Mangupura  (Metrobali.com)-

 

Pemerintah Kabupaten Badung menggelar bimtek PKK, Senin (17/9) , di Ruang pertemuan Hita Gosana Dinas PMD Kabupaten Badung. Hadir langsung Kepala Dinas BPMD I Putu Gede Sridana, Tim Bimtek dari PKK Provinsi Bali beserta rombongan, Wakil Ketua II Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Rasniati Adi Arnawa, Wakil Sekertaris Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny. Mustiawati Widna dan para peserta Bintek PKK Kabupaten Badung.

Ketua Panitia Ida Bagus Darma Wijaya melaporkan, maksud dan tujuan pelaksanaan bimtek Kabupaten Badung adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan kader PKK di Kabupaten Badung. Peserta bimtek tahun 2018 ini terdiri dari pengurus/anggota TP PKK Kabupaten Badung sebanyak 50 orang, pengurus TP PKK kecamatan masing-masing 2 orang 12 orang. Unsur staf dinas PMD yang menangani kegiatan PKK 4 orang Jumlah peserta semuanya 66 orang, para narasumber yang memberikan materi dari tim penggerak PKK Provinsi Bali sebanyak 5 orang terdiri dari sekretaris dan ketua-ketua pokja. Metodo mengajar yang digunakan adalah metode tehnik pengajaran ceramah, diskusi dan tanya jawab.

Setelah bimtek didalam kelas dilanjutkan dengan orientasi lapangan ke luar daerah yaitu Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Studi banding/OL dilaksanakan selama 3 hari yang rencananya tanggal 28 september sampai 30 september 2018 di desa di desa beji harjo kita bisa melihat kemajuan aktivitas PKK disana.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Badung Putu Gede Sridana menyampaikan, gerakan PKK merupakan gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah, dari, oleh dan untuk masyarakat. Pelaksanaan 10 program pokok PKK sejalan dan bersinergi dengan program pemerintah daerah, kecamatan dan Desa/Kelurahan. “Selama ini persyaratan-persyaratan tersebut masih kurang diperhatikan sehingga kegiatan tersebut sepertinya tidak berkelanjutan untuk kedepan persyaratan-persyaratan tersebut agar di perhatikan. Sebagai catatan dapat kami sarankan dalam bimtek agar lebih banyak diisi materi yang bisa langsung diterapkan dan menjadi kebutuhan masyarakat, begitu juga dalam pelaksanaan orientasi lapangan (OL) yang di kunjungi setidaknya bisa di ambil contoh dan bisa diterapkan” harapnya.

Sumber : Humas Pemkab. Badung

Editor      : Whraspati Radha