Bupati Gde Agung saat meninjau sekaligus meresmikanTerowongan Subak Pangsut Sari  di Desa Sidan Kecamatan Petang, Selasa

Mangupura (Metrobali.com)-

Kekhawatiran berbagai kalangan bahwa pesatnya pembangunan sarana akomodasi pariwisata yang berimplikasi terhadap alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Badung di jawab dengan karya nyata berupa pembukaan lahan pertanian  baru seluas 100 hektar lebih di subak Pangsut Sari Desa Belok Sidan Kecamatan Petang.

” Keberhasilan pembuatan Trowongan Tradisional sepanjang 7,966 meter Ini merupakan wujud kongkrit terbangunnya  sinergitas lingkup SKPD seperti dinas bina Marga dan pengairan, Dinas Pertanian serta masyarakat Subak Pangsut sari dalam upaya pembangunan sektor pertanian berkelanjutan di kabupaten badung.” demikian antara lain diungkapkan oleh Bupati Badung Anak Agung Gde Agung usai Melaspas sekaligus peresmian Pura Ulun Swi dan Terowongan Subak Pangsut Sari  di Desa Sidan Kecamatan Petang, Selasa (13/5) pagi tadi.

Upacara Pemlaspas dipuput oleh Ida Peranda Gde Dangin dari Griya Gede Carangsari, turut hadir Jro Gde  Duuran Pemangku Pura Ulun danu Batur,  Jro mangku Gde  pura pucak Mangu, Kadis Bina Marga Dan Pengairan I da Bagus Surya Suamba didampingi Kabid pengairan Anak Agung Gde Dalem, Kabid pengelolaan Lahan dan Air dinas Pertanian,perkebunan dan kehutanan Kabupten  Badung Kabid Persubakan Dispenda Nyoman Gede serta camat petang Ngurah Ariawan.

Menurut Bupati Gde Agung  pihaknya  terus mendorong segenap SKPD dilingkungan pemerintah Kabupaten Badung untuk berinovasi terutama dalam menjawab dan merespon dinamika pembangunan dengan program kongkrit yang berorientasi pada hasil diberbagai bidang. Di sektor pertanian misalnya terus didorong dalam upaya peningkatan produksi pangan tidak saja dilakukan dengan instensifikasi juga diupayakan dengan melakukan ekstensifikasi pada sektor pertanian dengan membuka lahan pertanian baru.

Dikatakannya bahwa trobosan ini dilakukan selain untuk menjawab tantangan sekaligus isu alih fungsi lahan pertanian sebagai akibat pesatnya pembangunan sarana prasarana akomodasi pariwisata, pembukaan lahan sawah baru ini diharapkan akan dapat mempertahankan  dan meningkatkan  produksi beras dalam rangka program ketahanan pangan khususnya di kabupaten badung. Kegiatan ini sekaligus pula merupakan bentuk dukungan pemkab Badung dalam rangka mendukung program nasional peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) diatas 5 %. sementara di kabupaten badung selama ini  secara berturut turut berhasil meraih penghargaan P2BN sejak  tahun 2009.” ujar Gde Agung

Usai meresmikan Pura Ulun Swi dan Trowongan sepanjang 7,96 KM Bupati Gde  Agung ngaturang Punia sebesar 50 juta.  Sementara itu Kadis Bina Marga Ida Bagus Surya Suamba  didampingi Kabid pengairan AA. Gde Dalem mengungkapkan bahwa Pembuatan Terowongan sepanjang hampir 8 Km ini dimaksudkan untuk dapat menaikkan air tukad Bangkung menuju rencana Lokasi percetakan sawah baru seluas 100 hektar lebih. Kegiatan pembuatan Terowongan ini menindaklanjuti kebijakan bapak Bupati dalam rangka pelestarian sektor pertanian melalui pembukaan lahan pertanian baru guna mengimbangi terjadinya alih fungsi lahan pertanian.

Surya Suamba juga menjelaskan bahwa kegiatan pembuatan terowongan ini dimulai sejak tahun 2010 dilakukan secara bertahap sedangkan pembiayaan pembuatan terowongan ini bersumber dari penyisihan Pajak hotel dan restoran (PHR) sebesar 1,milyar 25 Juta, serta Swadaya masyarakat  sebesar 378 juta lebih. sedangkan dalam tahun anggaran 2014 ini telah  dirancang untuk bangun bendungan dengan Anggaran sebesar 2,6 Milyar lebih, serta saluran induk yang membagi air kepetak sawah senilai  1,9 Milyar, sehingga dalam akhir Tahun 2014 ini sawah baru sudah biosa berproduksi. “katanya. RED-MB