Babinsa Cengkareng Pimpin Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Diperingatan Maulid Nabi Muhammad b

Babinsa Cengkareng Pimpin Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Diperingatan Maulid Nabi Muhammad

Cengkareng (Metrobali.com)-

Sertu Sapran Hasibuan dari Kodim 0503/JB, sehari-hari bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Kelurahan Cengkareng Timur, tadi malam memimpin para jamaah menyanyikan Lagu Indonesia Raya pada peringatan maulid akbar Nabi Muhammad SAW di lapangan bola RT 11 RW 012 Kelurahan Kapuk Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (30/7/16).

Sedikitnya 600 jamaah yang terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu dan remaja terlihat bersemangat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia itu.

Selain Sertu Hasibuan, masih ada anggota TNI yang turut mengisi acara pada peringatan tersebut, dialah Serka Haji Ma’sum dari Bintal Mako Kopassus yang bertindak sebagai Qori, pembaca ayat suci Al Qur’an.

Keterlibatan dua prajurit TNI ini ternyata memang sudah disiapkan  panitia dan ini menunjukan wujud nyata dari kemanunggalan TNI Rakyat.

Mengusung tema MARI KITA JADIKAN ROSULULLOH SAW SEBAGAI SURITAULADAN DALAM BERDAKWAH  BERBANGSA DAN BERNEGARA, peringatan ini berlangsung hidmat dan aman.

Ketua panitia, Ust. Sukimin dari Jami’iyah Al-Baqiyatusshah As-Syarifiyah dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi baik berupa tenaga, materil maupun spirituil.

Semantara tausiyah disampaikan oleh KH. Ziman Hanifun Nusuk yang mengupas latar belakang sejarah dibalik peringatan maulid Nabi Muhammad yang setiap tahun diperingati oleh lapisan ummat Islam di Indonesia.

Menurutnya, berawal setelah bertahun-tahun wafatnya Rasulullah SAW,  perjuangan Islam mengalami kemerostan bahkan hampir punah, disana sini, banyak kaum muslimin yang hanya mementingkan kepentingan pribadi belaka. Maka ada salah seorang pejuang Islam yang mempunyai gagasan untuk mengadakan peringatan maulid (kelahiran) Nabi Muhammad SAW, dan dalam peringatan waktu itu diceritakan betapa pedihnya perjuangan Rasulullah SAW dalam menyebarkan Agama Islam.

Peringatan ini bertujuan membakar semangat para pemuda waktu itu agar bisa bangkit kembali untuk memperjuangkan agama Allah sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh Rasulullah SAW semasa hidup ternyata berhasil, dan setelah diadakan peringtan tersebut perjuangan ummat Islam menjadi semangat kembali sampai pada zaman sekarang ini. Adapun nama orang yang merintis peringatan tersebut bernama Shalahuddin Al-Ayyubiy atau yang lebih dikenal dengan nama Shaladin.

Ziman juga mengungkapkan rahasia apa yang ada dengan terutusnya Nabi Muhammad SAW sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 107 dengan kesimpulan bahwa terutusnya Nabi Muhammad SAW adalah merupakan rahmat bagi seluruh alam untuk menanamkan rasa kasih sayang. RED-MB