Ibu Gub Konsolidasi Penguatan Pendataan Keluarga BKKBN

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Tim Penggerak (TP) – PKK Provinsi Bali Ny. Ayu Pastika melakukan penandatanganan MOU konsolidasi penguatan keluarga tahun 2015 dalam intervensi program kependudukan, keluarga berencana (KB), dan pembangunan keluarga dengan Kepala Perwakilan BKKBN provinsi Bali, Ida Bagus Wirama, di Hotel 100 Sunset 2, Jalan Sunset Road Nomor 100C Kuta Bali, Selasa (11/10). Kerjasama antara PKK dengan BKKBN Provinsi Bali dimaksudkan untuk

mendukung pengendalian pertumbuhan penduduk.  Di mana peran aktif kelompok perempuan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam melakukan sosialisasi program Keluarga Berencana dinilai efektif mewujudkan keluarga kecil yang sejahtera. Ayu Pastika pada kesempatan itu mengatakan peran PKK sangat efektif untuk menyentuh kesadaran keluarga dalam melakukan program Keluarga Berencana yang bermuara pada upaya untuk mengendalikan jumlah penduduk. “ “Dengan pendataan keluarga akan diperoleh informasi tentang data demografi ,keluarga berencana, tahapan keluarga sejahtera ,anggota keluarga dan status keluarga dari segi sosial ekonomi sehingga akan mempermudah proses sosialisasi,” ujar istri orang nomor satu di Bali tersbut.

Acara dibuka langsung oleh Kepala BKKBN Pusat Prof.Dr.H.Fasli Djalal. Ia mengungkapkan melalui peran TP PKK diharapkan dapat memberikan informasi yang benar bagi keluarga-keluarga di setiap provinsi dalam mendukung pengendalian pertumbuhan penduduk.

Sementara Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang diwakili kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Provinsi Bali, Ketut Lihadnyana, mengatakan laju pertumbuhan di Bali yang demikian pesat perlu ditanggulangi dengan pendataan keluarga yang benar sehingga memperoleh data yang diperoleh akurat “Saya menyambut gembira diselenggarakannya kegiatan ini, karena pendataan keluarga merupakan bagian dari sistem informasi manajemen program KB nasional yang menyediakan data mikro keluarga dengan tujuan untuk memperoleh data basis keluarga dan individu anggota keluarga yang memberikan gambaran secara tepat dan menyeluruh tentang hasil-hasil data keluarga dapat digunakan untuk kepentingan operasional langsung dari lapangan serta untuk kepentingan penetapan kebijaksanaan, perencanaan, pengendalian dan penilaian oleh pengelola atau pelaksana di semua lingkungan,” ujarnya.

Selain acara penandatanganan tersebut juga diadakan pertemuan untuk mengkonsolidasikan dan menyusun rencana aksi persiapan pelaksanaan pendataan keluarga tahun 2015 di seluruh provinsi yang melibatkan para pejabat di lingkungan BKKBN seluruh Indonesia dan akan berlangsung dari tanggal 11 sampai dengan14 November 2014 mendatang. AD-MB