Ibu Gub Membuka Seminar IKAYANA di Ksirarnawa

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny.Ayu Pastika mengingatkan potensi ancaman sikap permisif di kalangan generasi muda dalam era globalisasi. Menurutnya, kiprah perempuan baik melalui institusi maupun perorangan sangat diperlukan guna mengantisipasi ancaman ini. Penegasan tersebut disampaikan Ayu Pastika dalam seminar perempuan yang digelar serangkaian reuni agung Ikatan Alumni Universitas Udayana (IKAYANA) di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Jumat (26/9).

Lebih jauh Ayu Pastika menjelaskan, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi bagian penting dalam mengantisipasi berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari pemberlakuan pasar bebas. Generasi muda, tambah Ayu Pastika, merupakan kelompok yang paling rentan terpengaruh oleh dampak negatif, salah satunya sikap permisif.

Ayu Pastika menambahkan, sikap ini membawa sejumlah konsekuensi antara lain meningkatnya kriminalitas, menurunnya etika kehidupan sosial kemasyarakatan hingga konflik horizontal antara kelompok masyarakat yang sangat mengkhawatirkan. Selain itu, era keterbukaan juga mendorong makin ketatnya kompetisi hampir di semua lapangan pekerjaan.

Tantangan tersebut harus segera disikapi dengan langkah antisipasi yang tepat. Salah satunya dengan menyiapkan SDM yang cerdas, berkarakter, unggul, mandiri dan berdaya saing sehingga mampu menjadi pemenang dalam kompetisi. Hal ini dapat diwujudkan melalui efektivitas penyelenggaraan pendidikan, baik melalui jalur formal, informal hingga non formal. “Dengan pendidikan yang terarah dan terintegrasi kita harapkan terbangun mental, karakter dan jati diri generasi muda yang dapat menjadi fondasi dalam pembangunan,” ujarnya.

Terkait dengan upaya tersebut, Ayu Pastika mendorong optimalisasi peran kaum intelektual dan para tokoh perempuan baik melalui institusi maupun secara perorangan. Tak hanya melalui sumbangan pemikiran yang cerdas, tetapi juga dapat menjadi tauladan bagi segenap lapisan masyarakat agar siap menghadapi kompetisi global.

Sebagai salah satu organisasi kewanitaan, TP PKK dengan segala keterbatasannya telah berupaya mengambil peran optimal dalam mendukung berbagai program pembangunan. Selain TP PKK, Ayu Pastika juga mengapresiasi keberadaan organisasi wanita lainnya yang dinilai telah mengambil peran penting dalam pembangunan generasi muda. Dia berharap berbagai upaya tersebut tak pernah surut dan dapat dilakukan lebih terintegrasi.

Terkait dengan pentingnya kiprah dan peran perempuan, Ayu Pastika menyambut positif terselenggaranya seminar yang mengambil tema ‘Peran Perempuan dalam Membangun Karakter Unggul, Mandiri dan Berbudaya di Era Permisif’. Seminar ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk bertukar pandangan dan merumuskan peran perempuan dalam pembangunan dan kehidupan bermasyarakat. Lebih dari itu, seminar dapat menghasilkan rumusan yang menjadi masukan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan. AD-MB