AYU PASTIKA KUNJUNGI PANTI SOSIALGianyar (Metrobali.com)-

Para lanjut usia (lansia) diingatkan untuk selalu hidup sehat dan berpikir positif. Dua hal ini diyakini akan memberikan pengaruh baik bagi pikiran, tubuh dan jiwa, khususnya bagi para lansia yang berada di usia senja. Demikian disampaikan  Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejhateraan Keluarga (PKK) Provinsi Bali, Ny. Ayu Pastika, saat mengunjungi para lansia penghuni Panti Sosial Tresna Wredha Wana Seraya di Biaung , Gianyar Kamis (17/3).  

Ayu Pastika yang juga didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali , I Nyoman Wenten, berkesempatan berbagi kasih dan berdialog dengan 45 orang para lansia yang menempati panti sosial tersebut. Ia juga mengingatkan agar para lansia selalu melakukan pergerakan olahraga kecil. “Walaupun di umur yang senja ini, meme sama bapa tetap harus bergerak , olahraga kecil,  maupun melakukan aktivitas lainnya, agar tubuh selalu bugar dan penyakitpun tidak akan menggerogot tubuh dengan mudah,”ujar Ayu Pastika saat mengunjungi satu persatu kamar para lansia di panti tersebut.

Ayu Pastika juga sangat mengapresiasi semangat dari para lansia dalam berkreasi berkegiatan seperti mejejaitan, membuat kerajinan anyaman bambu serta ada pula yang berkreasi membuat tempat telepon genggam dan kacamata dari kain-kain bekas. Ia berharap, para lansia tersebut dapat terus berkarya dan bahagia menjalani hari-harinya dengan gembira. Kepada para pengurus dan pengasuh panti , Ayu Pastika berpesan agar memperhatikan kesehatan para lansia dengan sebaik baiknya sehingga ketika ada para lansia yang jatuh sakit maka dapat diberikan penanganan yang cepat.  “Apabila mereka sakit maka penanganannya juga harus dilakukan dengan cepat , jangan sampai penyakit sudah parah barulah dilakukan tindakan, saya harapkan itu tidak terjadi,” ujar istri orang nomor satu di Bali.  

Sementara itu Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT.Pelayanan Sosial pada Dinas Sosial Provinsi Bali, I Gusti Agung Trisnawati, yang mendampingi kunjungan Ayu Pastika mengungkapkan bahwa kondisi para lansia dipanti sosial tersebut sangat terawat, baik dari kesehatannya, kondisi lingkungan kamar maupun lingkungan tempat tinggalnya. Ia menerangkan bahwa saat ini daya tampung panti tersebut adalah 50 orang, sedangkan yang terisi saat ini berjumlah 47 orang, namun beberapa hari lalu terdapat 2 orang yang meninggal akibat sakit, maka yang tersisa saat ini adalah 45 orang. Menurutnya, para lansia tersebut berasal dari Kabupaten/Kota di Bali seperti Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Jembrana, Badung serta Tabanan. Para lansia yang menjadi penghuni panti sosial telah melalui seleksi yang ketat , dan harus memenuhi persyaratan bahwa lansia tersebut memang benar terlantar dan diterlantarkan. Selain itu, dalam hal kesehatan pengurus panti juga  dibantu oleh para mahasiswa dari beberapa sekolah kesehatan yang ada di Bali yang tengah melaksanakan program prakteknya. “Dengan adanya aktivitas para mahasiswa tersebut, para lansia cukup terbantu dalam mengembangkan kreativitas yang dimiliki,” ujarnya. Ia berharap, dengan perawatan dan perhatian yang diberikan oleh para pengasuh maka para lansia akan memperoleh kenyamanan tinggal dipanti sosial tersebut.

Kunjungan yang dilaksanakan dalam rangkaian peringatan  Hari Kesatuan Gerak PKK ke 44 berlangsung dalam  suasana akrab dan penuh kekeluargaan.   AD-MB