Siswa dan Guru Pamitan ke Disdikpora Badung

Jpeg

 Mangupura (Metrobali.com)-
                Pertukaran Bali dan Kanaya Internasional adalah suatu program yang dirancang oleh Departemen Kebudayaan Jepang, Program ini merupakan pertukaran budaya internasional, dengan tujuan mengaktifkan daerah untuk melestarikan budayanya agar tidak punah, dan sekaligus kegiatan pertukaran budaya antara anak anak Bali Indonesia dengan anak anak Kanaya Jepang melalui seni.
Demikian terungkap saat audensi Pertukaran Budaya Internasional antara Negara Indonesia (Bali) dengan Negara Jepang dengan Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, Rabu (30/9) lalu di Kantor Disdikpora Puspem Badung.
               
Kadisdikpora Ketut Widia Astika mengatakan, Para siswa dan guru yang dikirim merupakan yang telah lulus seleksi membuat esay dengan tema “Apa yang anda inginkan belajar ke Jepang?”. Khusus untuk guru yang dikirim adalah guru yang mengajar di sekolah unggulan dan mendapatkan rekomendasi dari Bupati, siswa yang dikirim juga memiliki prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik serta memiliki ketrampilan dalam bidang seni dan budaya Bali serta siswa yang berada dikelas 6 SD.
Lebih lanjut dikatakan, Pertukaran budaya ini merupakan kegiatan promosi seni dan budaya antara Provinsi Bali dan Pemerintah Jepang sekaligus membawa wawasan dan pengetahuan serta pengalaman belajar bersama anak anak sekolah dasar dari Bali dan anak anak sekolah dasar Kanaya di Jepang.
”Kami pemerintah Kabupaten Badung memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan ini, semoga dengan dilaksanakannya Pertukaran Budaya ini memberikan kontribusi positif bagi provinsi bali khususnya Kabupaten Badung” ujarnya.
                Adapun peserta Pertukaran Budaya diantaranya Ni Made Suladri, S.Pd, Sd guru dari SD 1 Sempidi, Badung, Ni Nyoman Dita Kumala Sari siswi dari SD 1 Abiansemal DYC, Badung, Putu Ayu Mas Vani Maharani siswi dari SD 1 Sempidi, Badung dan Ni Made Nadila Kusuma Dewi siswi dari SD 2 Tuban, Badung.
Para guru dan siswa ini akan berada di Jepang dari 2 hingga 7 Oktober dengan mengikuti berbagai kegiatan seni diantaranya Penampilan Siswa Bali dalam Pagelaran  musik Gamelan Dan Tari Bali, Kunjungan ke Sekolah Dasar Kanaya, Berkunjung ke Kantor Duta Besar Republik Indonesia Dan Kantor Gubernur Chiba Jepang, Membuat Lentera dari bambu, dan berbagi pengalaman dengan siswa Kanaya.
Kemudian Workshop membuat gambar diatas kipas jepang, Menampilkan “NAWAYUI” sebagai salah satu tradisi jepang, Tour ke Museum Kanaya melihat pameran di Museum Kanaya, kunjungan ke Tokya Disneyland serta G.Art melukis bersama Seniman Chie Torribuchi.RED-MB