atlet sea games

Singapura (Metrobali.com)-

Kabid Binpres PB PRSI Heru Purwanto meminta atlet yang turun di SEA Games 2015 lebih waspada terhadap tekanan mendadak dari lawan supaya kejadian I Gede Siman Sudartawa pada nomor 100 meter gaya punggung tidak terulang.

“Kita harus percaya dengan kekuatan diri sendiri dan harus waspada terhadap tekanan lawan,” kata Heru Purwanto di Singapura, Minggu (7/6).

Salah satu andalan Indonesia itu ternyata gagal mempersembahkan emas. Siman harus mengakui keunggulan atlet tuan rumah yang bahkan mampu memecahkan rekor SEA Games yang selama ini dipegang oleh atlet kelahiran Bali itu.

Siman sebelumnya memegang rekor dengan catatan waktu terbaiknya, 55,59 detik. Hanya saja rekor yang dicetak pada SEA Games 2011 di Palembang itu dipertajam oleh atlet Singapura, Quah Zheng Wen dengan catatan waktu 54,51 detik.

Gagalnya Siman menyumbangkan emas membuat beban atlet selanjutnya lebih meningkat karena target yang dibebankan adalah lima emas. Siman masih mempunyai kesempatan untuk meraih emas pada nomor 50 meter dan 200 meter gaya punggung serta 4X100 gaya ganti putra.

“Kami berharap semuanya bisa meraih hasil maksimal. Masih ada nomor-nomor andalan yang harus mampu menyumbang emas,” kata Heru Purwanto.

Indonesia pada cabang olahraga renang selain mengandalkan Siman Sudartawa juga mengandalkan Triady Fauzi yang turun di nomor gaya bebas. Selain itu ada nama Indra Gunawan yang akan turun di nomor gaya dada.

“Kita harus lebih siap lagi di nomor-nomor berikutnya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik. Apalagi namor 50 meter gaya punggung adalah andalan saya,” kata Siman Sudartawa yang hanya meraih perak di nomor 100 meter gaya punggung.

Jika dilihat dari jadwal pertandingan, nama Triady Fauzi dan Indra Gunawan merupakan tumpuan Indonesia untuk merebut emas pada hari Minggu (7/6) ini. Hanya saja, kedua atlet ini harus mampu menahan laju atlet dari Singapura dan Vietnam yang kemampuannya terus meningkat. AN-MB