Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menerima presentasi dari sebuah perusahaan pengolahan sampah Cahaya Mentari Berkah (CMB)diruang kerjanya, Senin (16/9).

Klungkung, (Metrobali.com)-

Meski sudah memiliki teknologi pengolahan sampah Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS), namun permasalahan sampah di Kabupaten Klungkung belum pernah selesai. Dengan demikian kita memerlukan teknologi lain yang bisa mendukung TOSS dalam mengatasi permasalahan sampah ini. Demikian disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menerima presentasi dari sebuah perusahaan pengolahan sampah Cahaya Mentari Berkah (CMB)diruang kerjanya, Senin (16/9).

“Meskipun TOSS telah diakui nasional dan meraih sejumlah penghargaan, namun saat ini kita masih terkendala dalam pengadaan mesin untuk kapasaitas yang lebih besar, jika ada teknologi lain yang lebih sederhana dan mampu mengatasi permasalahan sampah, kenapa tidak. ” pungkasnya.

Dalam pemaparannya Dr. Ishenny Mohd Noor dari CMB mengatakan teknologi pengolahan sampah yang dimilikinya memungkinkan pengolahan sampah baik organik atau anorganik, tanpa pengeringan dan tanpa pemisahan dengan kapasitas 10 ton sampah per mesin per hari. Proses pengolahannya tanpa menggunakan bahan bakar dan tanpa polusi. Selain itu tidak ada residu sampah dari teknologi ini.

Mendengar pemaparan tersebut, Bupati Suwirta lanjut memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan untuk menjalin kerjasama dengan CMB untuk selanjutnya dibangun bersama di TOSS Center yang akan didirikan di Dusun Karangadadi Desa Kusamba, kecamatan Dawan.

 Selain teknologi dari CMB, saat ini Pemkab Klungkung juga telah mendapat dukungan bantuan teknologi pengolahan sampah dari negara Korea Selatan (Korsel). Dengan kerja sama Indonesia Power, teknologi ini nantinya akan melakukan  pengolahan sampah di TOSS Center Karangdadi, Kusamba dengan mesin khusus yang terintegrasi dengan teknologi TOSS. Hal tersebut disampaikan General Manager Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali, IGAN Subawa Putra kepada Bupati Suwirta diruang kerjanya. Teknologi pengolahan sampah dari Korsel ini nantinya akan menghasilkan pupuk organik dan bahan baku untuk listrik. Saat ini pihak Indonesia Power sedang melakukan survey tentang karakteristik sampah di Klungkung, jenis, serta volumenya.

“Ketiga teknologi pengolahan sampah yakni  TOSS, Teknologi dari Korsel dan dari CMB ini akan berjalan bersama di TOSS Center. Apakah ini akan berhasil? ini semua kembali ke kita, SDM dan teknologi harus benar benar bekerja. Saya optimis ke tiga teknologi ini akan bisa bekerja, sehingga kita tidak terus berpolemik dengan sampah.”Ujar Bupati asal Nusa Ceningan.HUMASKLK/Jim