Bangli(Metrobali.com)-
Dalam mengatasi persoalan sampah plastik yang masih menjadi persoalan serius di Bangli. Bupati Bangli Made Gianyar,SH.,M.Hum Kamis (27/6) mengukuhkan Kelompok Pemulung Sampah Jadi Emas (Samjaemas) Bulan Palapa Desa Landih Bangli.
Acara yang digelar di TPA Regional Bali Timur, dihadiri oleh Kabag Program BRI Kanwil Denpasar Syahadat, Kepala BRI Wilayah Bangli Meidri Agung Cahyanto, Kadis P3 Kab Bangli Ir. Wayan Sukartana, Kadis Tata Kota Kab Bangli I.B. Wediatmika, Kepala BLH Kab Bangli I.B. Armaya, Camat Bangli Riana Putra, Muspika Kecamatan Bangli, Kepala Desa Landih Wayan Jamin , Ketua Samjaemas Komang Soni dan anggota Kelompok Samjaemas Desa Landih.
Pengukuhan ini ditandai dengan penandatanganan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga awal Kelompok Samjaemas oleh Bupati Bangli Made Gianyar.
Ketua Kelompok Pemulung Samjaemas Bulan Palapa Komang Soni mengatakan, latar belakang dari pembentukan Samjaemas bermula dari adanya fenomena sampah di Kabupaten Bangli yang belum terkelola secara maksimal. Peluang ekonomi hasil memuluh selama ini digarap masyarakat luar. Ternyata merekapun sukses dari hasil memulung sampah. Sehingga masyarakat Desa Landih bersepakat untuk membentuk wadah Samjaemas dengan filosofi sampah jika dimanfaatkan dengan baik merupakan harta karun yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Menurutnya, Samjaemas sudah memiliki 50 orang anggota. Ada tiga misi yang akan dijalankan melalui Samjaemas, yakni pendidikan, sosial dan ekonomi. ‘’Melalui Samjaemas kita ingin memberi pendidikan kepada masyarakat bahwa permasalahan sampah harus diatasi dari sumbernya melalui pemilahan sampah rumah tangga. Melalui Samjaemas kita ingin menjalankan misi sosial dengan penerapan sistem jemput bola terkait pengelolaan sampah, serta misi ekonomi dimana setiap sampah yang kita ambil akan kita hargai,’’ujarnya.
 
Dilanjutkan, kedepan Samjaemas tidak hanya melakukan aktifitas pemilahan tetapi bisa mengolah sampah plastik menjadi perabotan rumah tangga. Berdasarkan study banding ke beberapa tempat pengolahan sampah, investasi yang diperlukan untuk membuat pengolahan sampah plastik mencapai Rp 2 Milyar.
Sementara itu Bupati Bangli Made Gianyar pada kesempatan menyampaikan apresiasi yang tinggi terkait dengan keberadan Kelompok Samjaemas di Desa Landih. Menurutnya keberadaan Samjaemas sejalan dengan empat pilar pembangunan Kabupaten Bangli khususnya dalam bidang ekonomi dan lingkungan. Kata Made Gianyar, untuk penilaian Adipura tidak saja dinilai kebersihan kota tetapi bagaimana pengelolaan sampahnya. “Kita berharap keberadaan Kelompok Pemulung Samjaemas di Desa Landih, secara bertahap akan menjadi soslusi permasalahan sampah di Bangli. Jadi keberadaan Samjaemas akan mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kabupaten Bangli,”ungkapnya.WAN-MB