Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Denpasar dikoordinir Sekda Kota Denpasar, A.AN Rai Iswara selaku pelaksana harian melakukan teleconfarance, Senin (6/4) dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho, hingga dengan pimpinan Bulog Bali, dalam pembahasan inflasi daerah pada pencegahan covid-19 ini.

 

Denpasar (Metrobali.com)-

Covid -19 berdampak diberbagai sektor kehidupan masyarakat. Antisipasi ini telah dilakukan Pemkot Denpasar melalui langkah antisipasi dan sosialisasi di masyarakat telah dilakukan menyeluruh. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Denpasar dikoordinir Sekda Kota Denpasar, A.AN Rai Iswara selaku pelaksana harian melakukan teleconfarance, Senin (6/4) dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Trisno Nugroho, hingga dengan pimpinan Bulog Bali, dalam pembahasan inflasi daerah pada pencegahan covid-19 ini.

Menurut Sekda Rai Iswara yang di dampingi Asisten I Made Toya dan Asisten III IGN Edy Mulya bahwa Pemkot Denpasar sudah melakukan langkah antisipasi bersama dan mengharapkan keterlibatan seluruh stake holder yang ada berkaitan dengan penguatan lumbung pangan  yang akan segera digerakan Pemkot Denpasar. Lumbung pangan ini sebagai program Walikota Rai Mantra dan Wakil Walikota Jaya Negara untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat covid-19. Program ini nantinya mampu menguatkan bersama langkah-langkah kedepan dalam membantu masyarakat secara ekonomi dan sosial yang terdampak akibat penyebaran covid-19. Program lumbung pangan ini meliputi pemberiaan kebutuhan pokok kepada masyarakat dengan alur pemberian bantuan dilakukan secara langsung ke rumah rumah masyarakat melibatkan tim dari Dinas Sosial Kota Denpasar. Program ini diberikan kepada 3058 orang yang meliputi  keluarga penerima manfaat, lansia, disabilitas, PHK sektor formal, pekerja harian termasuk sektor informal, hingga masyarakat sudah positif covid 19. ” Keluarga pasien yg status positif covid 19 diberikan karena keluarga bersangkutan wajib   isolasi diri di rumah dan membatasi mereka untuk bisa keluar rumah yang dipantau petugas Dinas Kesehatan Denpasar dengan alur yang disusun lumbung pangan seperti konsep simulasi yakni pembatasan sosial, bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah hingga jauhi keramaian,” ujarnya.

 “Kami berharap membangun bersama kemiteraan dari berbagai komponen hingga dunia usaha untuk mendukung lumbung pangan, disamping program-program lainnya dari Pemkot Denpasar seperti merancang program serupa kartu pra kerja yang menjadi stimulus Pemkot yang disebut dengan kartu kerja Sewaka Dharma,” ujarnya

Sementara Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan Denpasar memiliki program strategis dalam penanganan corona. “Semoga tim satgas dan program dapat berjalan seirama dan saling bantu membantu bersama tim pencegahan di Denpasar maupun di Bali dengan komando Bapak Walikota Denpasar dan Gubernur Bali semoga bisa terus mengurangi dampak penyebaran virus corona,” ujarnya.

 

Sumber : Humas Pemkot Denpasar