Warga berebut-salaman-dengan-jokowi

Malang (Metrobali.com)-

Kampanye akbar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Lapangan Mulyorejo, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu, yang dihadiri Calon Presiden Joko Widodo marak terjadi pencopetan.

Selain banyak simpatisan PDI-P yang melaporkan kecopetan, sejumlah wartawan dari berbagai media di Malang yang meliput acara tersebut juga banyak yang mengaku kehilangan handphone dan dompet.

Salah seorang korban pencopetan Sugianto, warga Tlogomas mengaku kehilangan sejumlah uang tunai yang ada di sakunya. “Mungkin kejadiannya pas saya berdesakan ingin bersalaman dengan Pak Jokowi karena tahu-tahu saku saya sudah robek dan uangnya lenyap,” ungkapnya.

Untungnya, kata Gianto, sejumlah uang lainnya ditaruh di saku celana depan, termasuk handphone, sehingga masih bisa pulang dengan naik angkutan umum dan membeli makanan dan minuman.

Selain massa simpatisan PDI-P, salah seorang wartawan yang kehilangan dua handphonennya di dalam tas adalah Abdul Malik, wartawan salah satu televisi swasta nasional. Malik kehilangan dua handphone jenis ‘Blackberry’ dan ‘Android’ ketika sedang melakukan wawancara dengan Jokowi.

Malik mengatakan saat mengambil gambar untuk wawancara dengan Jokowi, handphonenya masih ada di dalam tas, namun setelah wawancara tasnya sobek dan dua handphone miliknya raib.

Ketika sesi wawancara dengan Jokowi, puluhan wartawan yang meliput memang harus berdesak-desakan dengan massa simpatisan PDIP yang berebut untuk melakukan foto bersama dan bersalaman dengan Jokowi. “Karena berdesakan, saya tidak tahu siapa pelakunya,” kata Malik.

Bahkan, ketika berada di atas panggung, Sekretaris DPC PDI-P Kota Malang Sri Untari juga beberapa kali memberikan pengumuman terkait laporan kehilangan tersebut.

Menanggapi banyaknya warga dan wartawan yang kehilangan tersebut Kapolres Malang Kota AKBP Totok Suhariyanto mengimbau masyarakat yang menghadiri kampanye lebih waspada. “Bagi masyarakat yang kehilangan, bisa segera melapor ke kami,” tuturnya.

Mengenai personel yang diturunkan dalam pengamanan kampanye PDI-P tersebut, Kapolresta mengatakan sebanyak 308 personel. “Pengamanan maksimal sudah kita lakukan, tetapi kondisi massa yang begitu ramai memang tidak bisa dihindari,” tandasnya.

Kampanye akbar yang dihadiri belasan ribu massa simpatisan PDI-P tersebut, selain menghadirkan juru kampanye nasional (jurkamnas) Joko Widodo alias Jokowi, juga mendatangkan Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo dan Wasekjen Ahmad Basarah.