Denpasar (Metrobali.com)-

Di era yang sedang ditengarai akan kebutuhan mendesak pembentukan karakter jatidiri bangsa yang kuat, dari segala persoalan krusial yang ada belakangan dan dewasa ini terjadi di bumi pertiwi, maka Ashram sebagai salah satu wadah pembelajaran nilai -nilai spiritual (Agama Hindu) dinilai sangat tepat. Begitulah seperti yang ada pada Ashram Vrata Wijaya yang terletak di Jl. Siulan gang Nusa Indah IV/4 Denpasar, lewat Sri Hasta Dhala, guru pembimbing dengan didampingi oleh Sri Sam Jnani (istri) yang setia menyediakan kebutuhan sarana -sarana pemujaan.

Guru Sri Hasta Dhala lebih jauh mengatakan, bahwa Ashram memiliki peran untuk mewadahi, menyalurkan, mengarahkan dan mendidik mental spiritual untuk menemukan jatidiri. “ Untuk memahami swadarama dan kewajiban masing masing umat di tengah masyarakat di bumi ini,” jelasnya.  Ashram Vrata Wijaya mulai berdiri pada tahun 2008. Sejauh ini dalam setiap harinya tidak pernah sepi dari kunjungan para bhakta untuk pemujaan, dan sedhana suci lainnya. Seperti meditasi, tantra, yatra, yoga, penyucian diri, berdiskusi dengan guru. “ Tentang berbagai persoalan hidup yang dihadapi, memberikan penjelasan kepada bhakta baru yang ingin ikut mendalami,” sela Sri Hasta Dhala.

Selain itu, untuk anak -anak juga mendapat tuntunan pendidikan Bhramacari yang dikembangkan melalui seni tari, lukis, patung, musik, lagu Siwa Puja, yoga, juga pengisian Jnana, sebagai bekal pembentukan karakter dikemudian hari. Menariknya pula Ashram ini tidak hanya dikunjungi oleh bhakta bhakta dari Bali saja, namun juga luar daerah Bali, hingga luar negeri terbanyak dari Australia. “ Bahkan mereka yang dari luar negeri banyak yang telah melakukan sedhana suci,” tambahnya.

Sementara begitu, Guru Sri Hasta Dhala juga mengungkapkan rasa sukurnya, bahwa dirinya diberi kesempatan oleh Yang Maha Kuasa dalam melayani umat dengan segala kekurangannya.

Seperti juga ungkapan oleh guru Sri Sam Jnani, bahwa tugas -tugasnya melayani para umat dalam melakukan pemujaan seperti mempersiapkan segala sarana upacara, dan kaitannya bisa terlaksana dengan baik.  “ Bahwa kemudian pembentukan jatidiri bangsa diharapkan bisa muncul dari Ashram disini. Ini adalah salah satu diantaranya untuk bisa memunculkaan karakter bangsa yang kuat demi satu kebersamaan antar umat manusia,” ungkap Sri Sam Jnani.

Ashram Vrata Wijaya belum lama ini juga mendapat kunjungan dari para mahasiswa dari Australia yang sedang belajar di ISI Denpasar. Para pelajar asing itu ingin mengetahui sejauh mana keterkaitan antara sisi spiritual dengan karya seni budaya Bali yang jamaknya tidak bisa dilepaskan.

Guru Sri Hasta Dhala, dan guru Sri Sam Jnani yang melakukan tugas –tugas atas nama Maha Guru Sri Jayanara, sekali lagi menegaskan bahwa Ashram sebagai satu wadag pembelajaran spiritual, menuju kearah penjernihan batin, jiwa, yang diharapkan bisa diimplementasikan dalam pembentukan karakter jatidiri bangsa. “ Penanaman karakter bangsa harus sejak dini dilakukan. Agar mampu menjalani kehidupan sehat jasmani dan rohani. Langkah pendidkan spiritual seperti itulah yang ditanamkan di Ashram,” paparnya. HP-MB