???????????????????????????????

Jembrana (Metrobali.com)-

 Pasca tenggelamnya kapal Pancar Indah Rabu (2/7) lalu, 16 kendaraan truk yang diangkut kapal Pancar Indah, Sabtu (12/7) dievakuasi dari pukul 09.30 WITA. Evakuasi yang menggunakan crane (alat berat) dari Surabaya itu langsung dipimpin oleh Ketua Tim Evakuasi, Poniman dari ASDP Ketapang, Banyuwangi.

Dikonfirmasi Sabtu (12/7) Poniman mengatakan semua kendaraan nantinya dibawa ke Pelabuhan Ketapang, termasuk kapal untuk selanjutnya dilakukan pengecekan di Ketapang. Namun sebelumnya pihaknya akan melakukan pemompaan terlebih dahulu terhadap koperdam kapal. “Kami telah penyiapkan 11 pompa yang nantinya untuk memompa koperdam kapal. Pemompaan sendiri akan dilakukan setelah semua kendaraan truk selesai dievakuasi” terang poniman.

Menurutnya arus deras dan air pasang membuat kerja tim menjadi terganggu, seperti kesulitan saat memasang sling pada truk yang tenggelam. Pasalnya pemasangan sling itu harus dilakukan dengan cara menyelam sebelum dievakuasi ke kapal Trans Jawa IX yang selanjutnya dibawa ke Ketapang.

Namun demikian pihaknya meyakini evakuasi akan selesai malam ini sesuai target. “Kami target pukul 20.00 Wita akan rampung. Sehingga jelang Lebaran semua sudah selesai. Ada 16 truk yang harus kami evakuasi. Mudah-mudahan semua lancar. Mohon doa restunya”  ujarnya.

Disisi lain, salah satu sopir, Wiryawan asal Lombok mengaku kehilangan spedo meter truk dan surat-surat kendaran serta uang. Menurutnya kejadian itu baru diketahui setelah truknya berada diatas kapal Trans Jawa IX setelah dievakuasi dari kapal Pancar Indah. “Baru tadi saya sempat melihat, ternyata spedo meter truk, dompet berisi uang Rp.700 ribu dan surat-surat truk sudah hilang” terangnya.

Pengamatan Sabtu (12/7) hingga pukul 13.00 Wita, baru lima truk yang berhasil dievakuasi dari kapal Pancar Indah ke kapal Trans Jawa IX dengan menggunakan crane. MT-MB