Alejandro Toledo, saat menjadi kandidat presiden dari partai Peru Possible, berpidato dalam kampanye di Lima, Peru, 7 April 2011

 

Pihak berwenang AS mengatakan, Selasa (16/7), mereka telah menangkap mantan presiden Peru, Alejandro Toledo, dengan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Peru. Toledo ditangkap atas tuduhan korupsi.

Departemen Kehakiman mengatakan, petugas penegak hukum AS menangkap Toledo di California, di mana ia kemungkinan akan menghadapi sidang ekstradisi akhir pekan ini. Toledo sedang menjadi mahasiswa tamu di Universitas Stanford.

Jaksa penuntut Peru menuduh Toledo menerima uang suap $20 juta dari perusahaan konstruksi Brazil, sebagai imbalan atas kontrak pemerintah untuk membangun jalan raya antara Peru dan Brazil.

Toledo membantah tuduhan itu. Dia menjabat presiden Peru dari 2001 hingga 2006.

Para jaksa penuntut Peru melancarkan penyelidikan luas atas skandal suap tahun lalu, termasuk dua mantan presiden lainnya, Pedro Pablo Kuczynski dan Alan Garcia.

Garcia bunuh diri pada bulan April ketika polisi tiba di rumahnya untuk menangkapnya.

Kuczynski dalam tahanan rumah karena dalam masa penyembuhan dari operasi jantung baru-baru ini. [ps/ft] (VOA Indonesia)