Bendera AS dan China terlihat berkibar sebelum penyambutan Menteri Pertahanan AS James Mattis terhadap Menteri Pertahanan Nasional China Jenderal Wei Fenghe ke Pentagon di Arlington, Virginia, AS, 9 November 2018. (Foto: Reuters/Yuri Gripas)

Amerika diam-diam mengusir dua pejabat kedutaan China September lalu, setelah mereka memasuki pangkalan militer yang sensitif di Virginia. Demikian dilaporkan Harian New York Times, Minggu (15/12).

Mengutip orang-orang yang mengetahui insiden itu, harian itu melaporkan pengusiran Amerika terhadap diplomat-diplomat China atas dugaan spionase tampaknya baru pertama kalinya terjadi dalam lebih dari 30 tahun.

Setidaknya satu dari kedua diplomat diyakini sebagai pejabat intelijen yang menyamar, kata harian tersebut.

Harian itu juga mengatakan kedua diplomat, ditemani istri mereka, tiba di pos pemeriksaan, pintu masuk ke instalasi sensitif dekat Norfolk, Virginia. Di tempat tersebut terdapat pasukan operasi khusus.

Penjaga mendapati mereka tidak memiliki izin masuk sehingga mengarahkan mereka melewati gerbang, berbalik dan keluar.

Menurut New York Times, pejabat-pejabat China itu terus masuk ke pangkalan dan menghindari personil militer yang mengejar sampai akhirnya mereka terpaksa berhenti, setelah dihadang truk pemadam kebakaran.

Dikatakan, kedua pejabat mengaku tidak memahami instruksi penjaga dan tersesat.

Beberapa pekan setelah insiden itu, Departemen Luar Negeri memberlakukan pembatasan terhadap aktivitas diplomat China, dengan alasan sebagai tanggapan atas peraturan yang sudah diterapkan Tiongkok selama bertahun-tahun yang membatasi pergerakan diplomat-diplomat Amerika. [ka/jm] (VOA)