Ilustrasi–Arus Mudik Melalui Pelabuhan Gilimanuk
Jumlah kendaraan dan penumpang saat arus mudik melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali dipastikan akan meningkat.
“Perkiraan saya kenaikan arus mudik tahun ini kisaran 5 sampai 7 persen dibanding tahun lalu” ujar Manajer Operasional ASDP Gilimanuk, Agus Supriyatno, Kamis (23/5).
Pihak ASDP lanjutnya, juga telah melakukan berbagai persiapan menyambut arus mudik Lebaran tahun ini. Salah satunya melakukan perawatan terhadap dua dari tujuh dermaga.
“Yang diservis fender dermaga atau bumper untuk menahan benturan kapal dengan dermaga. Ini sudah selesai” ujar Agus.
Perawatan dilakukan karena dikedua dermaga MB itu nantinya jumlah kapal yang bersandar lebih banyak yakni sekitar 40 kapal, dibanding dengan dermaga MB III sebanyak 20 kapal maupun Dermaga Ponton 10 kapal.
Penambahan loket tiket juga dilakukan pihak ASDP dengan membuka 5 loket penumpang non tunai, 10 unit tollgate roda 2 non-tunai dan 7 loket untuk roda empat dengan sistem hybrid (non tunai dan tunai). Selain itu juga disediakan 1 loket eksisting untuk penumpang dan kendaraan roda dua, serta 4 loket eksisting untuk roda empat.
Di loket roda empat itu juga disediakan empat jembatan timbang yang berfungsi memastikan berat tonase kendaraan. ASDP Gilimanuk juga menempatkan sejumlah tenda untuk sepeda motor, baik di dalam areal parkir pelabuhan maupun sebelum masuk ke loket tiket
Dari data yang dihimpun, puncak arus mudik tahun 2017 untuk Roda 2 (R2) mencapai 17.854 unit. Tahun 2018 sebanyak 18.747 unit dan tahun 2019 diperkirakan 19.452 unit. Sementara jumlah total R2 selama arus mudik 2018 sebanyak 93.114 unit.
Sedangkan untuk kendaraan roda 4 pada puncak arus mudik tahun 2017 lalu mencapai 7.435 unit, tahun 2018 sebanyak 8.315 unit dan tahun 2019 puncak arus mudik diperkirakan mencapai 9.147 unit. Sementara jumlah total R4 tahun 2018 mencapai 41.893 unit mobil.
Sementara total jumlah penumpang selama arus mudik tahun 2018 melalui Pelabuhan Gilimanuk mencapai 468.941 orang. (Komang Tole)