Jembrana (Metrobali.com)-

Pemudik arus balik dari Jawa setelah merayakan Idul Fitri di kampung halamannya mendapat pengawalan saat menuju Denpasar. Upaya Polda Bali ini adalah untuk  menjaga keselamatan dan keamanan arus balik khususnya yang menggunakan sepeda motor.

Sebelumnya pemudik yang balik mengunakan sepeda motor dikumpulkan di pos 2 atau pintu keluar pelabuhan Gilimanuk untuk dilakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan dan kelengkapan lainnya. Setelah jumlahnya mencapai 60 sampai 100 sepeda motor kemudian mereka diberangkatkan dengan pengawalan dari PJR.

Selain melakukan pengawalan terhadap sepeda motor, Polda Bali juga menempatkan dua personilnya yakni Brimob dan Sabara bersenjata laras panjang disetiap bus AKAP.  Dengan tujuan untuk memberi sara aman pada penumpang bus, sekaligus untuk mengingatkan sopir jika mengantuk atau ugal-ugalan saat mengemudi.

Dirlantas Polda Bali Kombes Beno Louhenapessy, saat mendampingi Wakapolda Bali, Brigjen Pol Dewa Anom disela-sela memantau arus balik di pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (10/8) mengatakan upaya itu untuk menekan angka kecelakaan lalulintas saat arus balik, juga sebagai upaya memberi rasa aman bagi penumpang. 

“Untuk mobil pribadi kita tidak kawal karena yang paling rawan kecelakaan adalah sepeda motor dan bus. Selain itu pemeriksaan akan barang, penumpang dan kendaraan tetap dilakukan” ungkapnya.

Untuk pengawalan sepeda motor pihaknya melibatkan PJR, sedangkan untuk pengawalan bus dengan melibatkan 50 orang anggota Brimob dan 50 orang anggota Shabara Polda Bali. “Setiap bus kita tempatkan dua orang anggota untuk  mengingatkan sopir jika ada yang mengantuk atau ngebut” ujarnya.

Dikatakannya rombongan arus balik dikawal dikawal dari Gilimanuk sampai Tabanan dan dilanjutkan pengawalan oleh Lalulitas Tabanan sampai perbatasan dan seterusnya. Namun menurutnya metode ini terkendala beberapa faktor, diantaranya semakin jauh, rombongan semakin sedikit lantaran memiliki tujuan yang berbeda atau terkadang ada yang beristirahat. Namun demikian mereka tetap kita kawal.

Selain itu, juga dilakukan patroli blok yakni jika ada rombongan kendaraan yang kebut-kebutan akan didekati dan diminta untuk mengurangi kecepatan. “Metode ini akan kita evaluasi, mana yang efektif dan mana yang tidak” ujarnya, sembari menghimbau agar pemudik arus balik dapat berhati-hati dan tidak memaksakan diri jika sudah merasa lelah. MT-MB