Jembrana (Metrobali.com)-

Jelang arus mudik 2013 ini pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Negara jauh-jauh hari telah melakukan penambahan tenaga medis. Penambahan tenaga medis itu lebih kepada upaya memberikan pelayanan cepat bagi pemudik yang mengalami kecelakaan.

Hal tersebut disampaikan Direktur RSU Negara dr. Made Dwipayana saat mendampingi Bupati Jembrana I Putu Artha melakukan sidak ke RSU Negara, Senin (5/8).

Dikatakannya penambahan tenaga medis itu diutamakan dibagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Instanlasi Rawat Darurat (IRD) RSU Negara. “Masing-masing kita tambah dua orang petugas catatan medik dan dua orang perawat. Termasuk menyiagakan dokter” Ujarnya.

Dari keterangan petugas di IGD, pihak RSU Negara sudah menerima sejumlah pasien pemudik yang mengalami kecelakaan, tiga diantaranya meninggal dunia dan satu orang terpaksa diamputasi kakinya.

Bupati Jembrana I Putu Artha meminta agar saat arus mudik ini, semua petugas IGD dan IRD selalu siaga dua puluh empat jam. Sehingga mampu memberikan pelayanan dengan cepat ketika terjadi kecelakaan. termasuk mempersiapkan sarana dan prasarana penunjangnya. “Yang bertugas disini harus mengutamakan keselamatan pasien, jangan administrasi” Ujarnya. 

Selain itu, untuk mengantisipasi membludaknya pasien selama arus mudik pihak RSU Negara juga diminta untuk menyiapkan dan menambah bad dan ruangan pasien. “Kita tidak berharap terjadi kecelakaan selama mudik, tetapi kalau pun itu ada, IGD harus siap dengan tenaga dan peralatannya“ Ujar Artha saat memeriksa fasilitas di dalam IGD.

lanjut, meski pegawai diberikan cuti nasional sejak senin hingga usai lebaran, khusus untuk tenaga medis, pegawai puskesmas dan rumah sakit diminta untuk tidak cuti dan tetap melayani kesehatan masyarakat. “Kami sudah minta semua puskesmas dari Pekutatan hingga Melaya untuk buka dua puluh empat jam selama arus mudik ini, Disetiap kecamatan kita juga sudah siagakan puskesmas yang melayani rawat inap” Pungkas Artha sembari meminta para pemudik untuk dapat lebih berhati-hati saat mudik. MT-MB