Denpasar Timur-20151024-03053-1

Calon Walikota Denpasar Nomor Urut 3, I Made Arjaya, menyempatkan diri untuk bertemu dengan musisi dan para pecinta metal rockband, di Soulkichen di bilangan Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, akhir pekan lalu.

Denpasar, (Metrobali.com) –

Calon Walikota Denpasar Nomor Urut 3, I Made Arjaya, menyempatkan diri untuk bertemu dengan musisi dan para pecinta metal rockband, di Soulkichen di bilangan Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, akhir pekan lalu. Pada kesempatan itu, politisi yang akrab disapa “Si Udeng Poleng” ini juga meluangkan diri untuk berdialog dan menyaksikan pementasan salah satu grup musik rock lokal, Adi Karang Metal Rockband.

Dalam diskusinya, salah satu putra sekaligus sesepuh PDIP asal Sanur, almarhum Nyoman Lepug ini juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada para musisi lokal, khususnya para musisi aliran rock. Arjaya meyakini bahwa melalui musik rock, bukan hanya bisa dijadikan sebagai penyaluran talenta dan hobbi yang positif bagi anak-anak muda, melainkan dengan manajemen yang bagus dan diberikannya ruang yang baik, musik rock bisa menjadi industri musik yang mampu menjadi salah satu penopang ekonomi kreatif. “Kesan berandalan dan negatif terhadap karakter musik rock sebagai musik cadas dan keras oleh sebagian orang seperti rock alternatif, underground, metal rock tidak selamanya benar. Justru kami menilai, dari sinilah sebenarnya banyak tumbuh anak-anak muda kreatif,” katanya.

Arjaya yang berpasangan dengan AA Ayu Rai Sunasri, yang mengusung visi dan misi “Menuju Perubahan Denpasar Pagi Bersih Malam Terang dan Mewujudkan Denpasar sebagai Kota Taman yang Mandara” ini melanjutkan, jika nantinya dipercaya memimpin Kota Denpasar, sebagai bentuk dukungan terhadap karya musisi lokal, selain akan memprioritaskan taman bagi keluarga, anak, lansia dan taman youth yang aman dan nyaman, juga akan membuat taman rakyat sebagai ajang penyaluran kreatifitas seniman dan musisi sekaligus tempat rekreasi gratis bagi masyarakat Denpasar.

Sebagai gambaran lokasinya adalah di sebelah selatan Mertasari. Mantan ketua komisi I DPRD dua periode ini mengatakan, dengan melibatkan para ahli dan pegiat lingkungan untuk membuat kajian, dan didukung sumber dana yang dimiliki pemerintah, tentu di lokasi itu sangat bagus untuk dibangun panggung besar di atas tumpukan batu karang.
Jika rencana itu terwujud, tambah Arjaya, Denpasar memiliki panggung kreatifitas dengan latar belakang laut yang eksotis. Panggung kreatifitas tentu dengan menyiaplan sarana penunjang lain seperti parkir, sound system, dan kebutuhan panggung lainnya. “Kami berharap dengan adanya ruang apresiasi yang representatif untuk menyalurkan minat dan bakat l seniman dan musisi itu, kedepannya even seperti parade maupun jambore musik bisa hidup kembali,” pungkas Arjaya. BOB-MB