Bangli ( Metrobali.com )-
Masyarakat Kota Bangli, Selasa (11/9), dibuat geger dengan terbakarnya Pasar Kidul Bangli. Pasar terbesar di Kabupaten Bangli itu, mengalami musibah kebakaran sekitar pukul 14.30 Wita. Kontan saja, warga Kota Bangli berhamburan ke Pasar Kidul untuk melihat kejadian tersebut dari dekat. Kehadiran warga ini, justru berdampak sulitnya mobil pemadam kebakaran masuk. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, sementara dua warga (pedagang) terpaksa harus dilarikan UGD RSUD Bangli karena mengalami luka bakar dan luka terkena barang pecah belah.

Pantauan dari lokasi kejadian, musibah kebakaran itu baru diketahui sekitar pukul 14.30 Wita. Menurut informasi di lapangan, api pertama kali terlihat di lantai II Pasar Kidul, tepatnya di ujung timur laut pasar tersebut. Kemungkina api tersul;ut akibat ledagan tabung gas. Api dengan cepat membesar sehingga dua unit mobil pemadam kebakaran dibuat tidak berdaya.

Sepuluh unit mobil pemadam kebakaran dari Klungkung dan Gianyar, Karangasem dan Denpasar dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan sijago merah. Para pedagang, tampak panik saat menyaksikan api terus membesar. Mereka berupaya menyelamatkan barang dagangan semampunya. Dengan bantuan warga, sejumlah barang dagangan di Lantai I bisa diselamatkan. Kemudian barang-barang milik pedagang diamankan di Mapolres Bangli. Sejumlah pedagang, tampak shock atas kejadian itu. Mereka hanya bisa menangis dan meratapi musibah yang mereka alami. Bahkan, ada sejumlah pedagang nekad naik ke lantai II untuk menyelamatkan barang dagangannya.

Aparat Polres Bangli dan Kodim Bangli berupaya mencegah keinginan warga untuk menghindari jatuhnya korban. Polisi pun akhirnya memasang police line di lokasi.

Kerusakan paling parah dialami los pasar di ujung utara, timur dan barat. Pasalnya, akibat terjangan angin, api terus membesar ke arah utara. Sementara ujung selatan, kondisi kerusakan tampak paling ringan.  Akibat kebakaran itu, tiga orang warga harus dilarikan ke RSUD Bangli karena mengalami luka bakar, luka pada tapak kaki dan tertusuk paku. Korban tersebut adalah I Ketut Widia (52), asal Banjar Gunaksa, Cempaga, Bangli. Widia mengalami luka bakar greade 2, atau 30 persen tubuhnya alami luka bakar. Korban pun harus menjalani rawat inap.

Korban lainnya adalah  Sang Ayu Ketut Sipir (47) asal Penatahan, Susut, Bangli. Korban mengalami luka robek pada telapak kaki kanan  sehingga harus dijarit dan korban ketiga adalah  Dewa Ngakan merta asal Kuning, Tamanbali. Merta mengalami luka pada kaki karena tertusuk paku. “Saat kejadian saya hendak menyelamatkan barang-barang di lantai. Hingga akhirnya api menyambar tubuh saya,”kata Widia saat ditemui di RSUD Bangli.

Sementara Kepala Kesbanglinmaspol Bangli Dewa Gede Suparta saat dihubungi membenarkan ada tiga korban luka akibat musibah itu. Sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya korban jiwa. Hal senada juga diungkapkan Kasubag  Humas Polres Bangli AKP  Ida I Dewa Nyoman Rai. “Kita masih melakukan lidik penyebab kebakaran tersebut,”tegasnya.
Pantauan di TKP masyarakat membludak ingin melihat terbakarnya pasar kidul yang terbesar di kabupaten bangli. Sijago merah baru dapat dikuasi sikira pukul 18.00 wita. Hingga pukul 19.00 wita mobil pemadam kabakaran masih melakukan aktifitas memadamkan api yang ada walaupun tidak sebesar awal. SUS-MB